JAKARTA, iNewsTangsel.id - Islamic Relief Indonesia (YRII) memperkenalkan inovasi pemberdayaan ekonomi berbasis zakat produktif dalam forum internasional International Conference on Business and Management Research (ICBMR) 2025 di Yogyakarta, 15–16 Oktober 2025.
Melalui paparan CEO YRII, Nanang Subana Dirja, bersama Ketua Dewan Syariah Prof. Dr. Muhammad M. Said, lembaga ini memaparkan hasil riset dan implementasi Islamic Ultra Poor Graduation (IUPG) — sebuah model yang terbukti mampu mentransformasi mustahik (penerima zakat) menjadi muzakki (pembayar zakat).
“IUPG menunjukkan bahwa zakat tidak hanya bersifat konsumtif, tapi dapat menjadi instrumen produktif yang mengubah kehidupan masyarakat miskin ekstrem menjadi mandiri,” ujar Nanang, Sabtu (18/10/2025).
Model IUPG menggabungkan pendekatan Ultra Poor Graduation dari BRAC Bangladesh dengan prinsip ekonomi Islam. Program ini memberikan pelatihan, pendampingan usaha, serta bantuan aset produktif kepada masyarakat miskin ekstrem untuk memperkuat daya tahan ekonomi dan spiritual mereka.
Sejak diterapkan di Desa Perigi, Lombok Timur, pada Agustus 2024, lebih dari 1.000 keluarga telah mengikuti program ini. Sebanyak 600 di antaranya kini memiliki usaha produktif dan menunjukkan peningkatan aset signifikan.
Editor : Hasiholan Siahaan
Artikel Terkait