Kapal Induk AS Theodore Roosevelt Merapat di Selat Hormuz, Siap Bela Israel dari Gempuran Rudal Iran
GAZA, iNewsTangsel.id - Radio Angkatan Darat Israel melaporkan bahwa kapal induk AS USS Theodore Roosevelt telah tiba di Selat Hormuz, hanya 10 km (6,2 mil) dari pantai Iran. Kehadiran USS Theodore Roosevelt terjadi di tengah kekhawatiran akan pembalasan Iran atas pembunuhan pemimpin politik Hamas di Teheran dan seorang komandan Hizbullah di Beirut.
Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin juga telah memerintahkan kapal penjelajah dan kapal perusak tambahan yang mampu menahan rudal balistik ke Timur Tengah dan wilayah di bawah Komando Eropa Amerika Serikat, serta skuadron tempur baru ke Timur Tengah.
Pada bulan April, AS, Inggris, Prancis, dan Yordania membantu menembak jatuh rudal dan pesawat nirawak yang ditembakkan Iran ke Israel sebagai balasan atas serangan Israel di kompleks kedutaan besar Iran di Damaskus. Wakil Sekretaris Pers Pentagon Sabrina Singh mengatakan pada hari Jumat bahwa "Departemen Pertahanan terus mengambil langkah-langkah untuk mengurangi kemungkinan eskalasi regional oleh Iran atau mitra dan proksi Iran".
Gedung Putih juga sudah memindahkan sumber daya ke Timur Tengah jika diperlukan untuk mempertahankan diri dan sekutunya. "Kami selalu mengevaluasi ulang postur kekuatan kami di Timur Tengah untuk memastikan bahwa kami memiliki apa yang kami butuhkan untuk mempertahankan diri, pasukan kami, fasilitas kami, tetapi juga sekutu dan mitra kami seperti Israel," kata Juru Bicara Dewan Keamanan Nasional John Kirby kepada CNN, tanpa memberikan "banyak detail tentang itu."
Pernyataan tersebut disampaikan sehari setelah Presiden Joe Biden dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu membahas pengerahan militer AS untuk mendukung Israel dalam menghadapi berbagai ancaman melalui panggilan telepon. Biden menegaskan kembali komitmennya terhadap keamanan Israel dalam menghadapi semua ancaman dari Iran.
"Presiden membahas upaya untuk mendukung pertahanan Israel dalam menghadapi berbagai ancaman, termasuk rudal balistik dan pesawat nirawak, termasuk pengerahan militer defensif AS yang baru," kata Gedung Putih dalam sebuah pernyataan pada hari Kamis.
Terkait perintah pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei untuk menyerang Israel sebagai balasan atas pembunuhan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh di Teheran, Kirby berkata: "Kami telah mendengar pemimpin tertinggi dengan lantang dan jelas bahwa ia bermaksud membalas pembunuhan pemimpin Hamas di Teheran ini, dan bahwa mereka ingin melakukan serangan lain terhadap Israel." "Kita tidak bisa berasumsi bahwa kita juga tidak akan berpotensi menjadi korban serangan semacam itu. Kita harus memastikan bahwa kita memiliki sumber daya dan kemampuan yang tepat di kawasan tersebut," imbuh Kirby.
Editor : Hasiholan Siahaan
Artikel Terkait