Strategi Aksi Keuangan Berkelanjutan BRI Life, Melalui Peresmian Rumah Pemasaran UMKM Eceng Gondok

Hasiholan
Kita ingin membawa produk lokal eceng gondok ini dapat masuk ke pasar global.

JAKARTA, iNewsTangsel.id - BRI Life, bekerja sama dengan perusahaan induknya (BBRI) serta BRI Research Institute, aktif berpartisipasi dalam memberdayakan UMKM di daerah. Salah satu inisiatifnya adalah dengan meresmikan Rumah Pemasaran UMKM Eceng Gondok di Waduk Rawa Pening, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang. Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan penjualan para perajin eceng gondok di wilayah tersebut.

Sebelum peresmian, berbagai kegiatan pendukung telah dilakukan untuk anggota UMKM, seperti pelatihan legalitas usaha, digitalisasi keuangan dan pemasaran, serta pendampingan dan pembentukan pojok digital (sentra penjualan digital). BRI Life juga memberikan bantuan berupa peralatan dan perangkat digital untuk mendukung penjualan, serta melakukan sosialisasi asuransi dan memberikan produk asuransi mikro Pijar secara gratis kepada para peserta.

Waduk Rawa Pening dipilih sebagai salah satu lokasi pemberdayaan usaha karena para perajin di sekitar waduk telah memanfaatkan eceng gondok yang tumbuh subur dan mengancam ekosistem waduk selama lebih dari 20 tahun. Melalui UMKM di daerah ini, eceng gondok diolah menjadi produk bernilai, meskipun para perajin masih menghadapi kesulitan dalam memasarkan produk mereka.

Hadir dalam acara ini antara lain Direktur Utama BRI Life, Aris Hartanto; Komisaris Utama BRI Life, M. Syafri Rozi; Komisaris Independen BRI Life, Eko Wahyudi; serta Direktur Utama BRIRINS, Anton Hendranata.

Dalam sambutannya, Direktur Utama BRI Life, Aris Hartanto, berharap bahwa kegiatan ini dapat meningkatkan penjualan UMKM Eceng Gondok di Waduk Rawa Pening. “BRI Life secara konsisten mendukung program OJK untuk meningkatkan literasi keuangan di masyarakat. Melalui kegiatan ini, BRI Life juga berusaha untuk meningkatkan pendapatan, khususnya bagi anggota UMKM Pengrajin Eceng Gondok di Waduk Rawa Pening Semarang,” jelasnya, Selasa (13/8/2024).

Aris juga menambahkan bahwa melalui pendampingan yang diberikan, para perajin diajarkan bagaimana menambah nilai suatu produk dengan menambahkan latar belakang cerita mulai dari proses pembuatan, sehingga produk yang dijual memiliki keunikan yang lebih inovatif dan kompetitif.

UMKM Bengok Craft binaan BRI Group ini memiliki sekitar 30 perajin dan telah menghasilkan berbagai produk berbahan dasar eceng gondok seperti tikar, tas, keranjang, figura, sandal, gantungan kunci, media tanam, dan lain-lain.

Dengan kreativitas pelaku UMKM, eceng gondok yang umumnya dianggap sebagai tanaman pengganggu atau gulma karena merusak ekosistem perairan, berhasil diubah menjadi produk yang bermanfaat dan memiliki nilai jual ekonomi tinggi.

Firman Setiyaji, Koordinator UMKM Eceng Gondok Rawa Pening, menjelaskan bahwa produk yang dihasilkan UMKM Bengok Craft menawarkan sesuatu yang berbeda, yaitu unik, klasik, dan etnik, dengan fokus pada fashion dan kerajinan tangan, di mana produk eceng gondok yang dihasilkan tetap fungsional dan dapat digunakan sehari-hari.

“Kami ingin membawa produk lokal eceng gondok ini ke pasar global. Oleh karena itu, kami terus berusaha menghasilkan produk yang dapat bersaing di pasar. Kami mengajak semua anggota perajin untuk lebih sadar tentang kewirausahaan. Dengan mengikuti pelatihan yang diberikan BRI Life, kami berharap para perajin di sini akan lebih memahami manajemen keuangan, pemasaran, dan bagaimana mengembangkan usaha ke arah yang lebih baik di masa depan,” tutupnya.

Editor : Hasiholan Siahaan

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network