Program Strategis Nasional ini, yang dikoordinasikan oleh Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, bertujuan untuk membangun lokasi budidaya dan pengembangan tanaman herbal dari seluruh Indonesia, melakukan penelitian, serta produksi obat-obatan herbal berskala internasional. Program ini juga direncanakan untuk menjadi pusat penelitian dan sumber bibit unggul bagi pertanian di Kabupaten Humbang Hasundutan.
Menurut Sahat, untuk bibit yang berasal dari luar wilayah Sumatera, pengumpulannya dilakukan melalui Bandara Halim Perdana Kusuma sejak 21 Agustus, sementara untuk bibit dari wilayah Sumatera dikirim melalui jalur darat.
Kegiatan peninjauan dan persiapan pengiriman bibit ini juga dihadiri oleh Deputi Bidang Koordinasi dan Pengelolaan Lingkungan dan Kehutanan, Staf Khusus Menteri Bidang Ekonomi dan Investasi, Asisten Deputi Pengelolaan DAS dan Konservasi SDA dari Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Perwakilan Direktorat Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian, Aster TNI AD Danlanud Halim Perdana Kusuma, serta Perwakilan Rektor Institut Teknologi Del.
"Karantina sangat mendukung program strategis nasional ini. Jadi, jangan sampai bibit-bibit tanaman yang kita kirim ke sana justru menyebarkan hama atau penyakit. Itulah yang terpenting," tutup Sahat.
Editor : Hasiholan Siahaan
Artikel Terkait