"Semoga melalui seminar ini, kita dapat memperkuat makna Nusantara Baru untuk Indonesia Maju," tambahnya.
Lebih lanjut, Capt. Leon menyampaikan bahwa STMIK Masa Depan akan bekerja sama dengan Akademi Pelayaran Aman Jaya dan akan memberikan beasiswa kepada 150 mahasiswa untuk satu semester. Setelah semester kedua, para mahasiswa tersebut akan dipekerjakan sambil melanjutkan kuliah mereka.
"Tujuannya adalah melatih mahasiswa menjadi mandiri, dapat bekerja sambil membiayai kuliahnya sendiri. Kami akan bekerja sama dengan bandara atau dinas perhubungan terkait sesuai dengan bidang studi mereka, sehingga setelah lulus mereka dapat langsung dipekerjakan sebagai ASN," jelas Capt. Leon.
Pengamat Kebijakan Publik Universitas Trisakti sekaligus Ketua Umum Asosiasi Analis Kebijakan Publik Indonesia, Dr. Trubus Rahardiansyah, yang menjadi narasumber dalam seminar tersebut, menyatakan bahwa fenomena politik yang berkaitan dengan agama saat ini sedang marak. Moderasi beragama menjadi konsep baru di Indonesia yang pertama kali diperkenalkan oleh seorang Menteri Agama.
"Moderasi beragama berarti kita beragama dengan sikap moderat, tidak ekstrim terhadap agama lain, tidak menjelekkan agama lain, serta menghindari kasus penistaan agama. Tujuan dari moderasi beragama ini adalah untuk menjaga Indonesia tetap damai dan aman meskipun menghadapi tantangan berat. Oleh karena itu, konsep ini sangat disukai oleh elit politik," kata Trubus.
Editor : Hasiholan Siahaan
Artikel Terkait