JAKARTA, iNewsTangsel.id - Pintu karier internasional semakin terbuka bagi pekerja Indonesia. Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan, Anwar Sanusi, mengadakan pertemuan strategis dengan Wali Kota Hokota, Kishida Kazuo, untuk mempercepat realisasi peluang kerja di Jepang. Hokota, sebuah kota yang dikenal dengan sektor pertaniannya yang maju, kini menawarkan kesempatan besar bagi tenaga kerja Indonesia melalui program Specified Skilled Worker (SSW) dan pemagangan, yang sangat diminati.
Dalam diskusi tersebut, dibahas potensi tenaga kerja Indonesia di bidang pertanian berkelanjutan, manufaktur, hingga sektor jasa di Hokota. "Hokota memiliki potensi besar untuk pengembangan karier tenaga kerja Indonesia, terutama di bidang pertanian modern dan sektor industri yang terus berkembang," ujar Anwar Sanusi, Rabu (4/9/2024).
Menariknya, Hokota tidak hanya sekadar menawarkan pekerjaan, tetapi juga membuka peluang pengembangan keterampilan dan pengalaman di lingkungan kerja yang inovatif. Kota ini dikenal sebagai penghasil stroberi, melon, dan sayuran premium yang diekspor ke berbagai negara, menjadikan tenaga kerja Indonesia memiliki kesempatan berkontribusi dalam pasar global.
Wali Kota Hokota, Kishida Kazuo, menegaskan bahwa tenaga kerja Indonesia dengan keterampilan tinggi dan etos kerja yang kuat sangat sesuai dengan kebutuhan industri di Hokota. "Kami ingin membangun hubungan kerja yang kuat dengan Indonesia. Tenaga kerja Indonesia akan memainkan peran penting dalam memajukan ekonomi Hokota," jelasnya.
Selain memberikan peluang karier di luar negeri, kerja sama ini diharapkan membawa dampak positif terhadap peningkatan kualitas hidup tenaga kerja Indonesia. Kementerian Ketenagakerjaan berkomitmen untuk memastikan bahwa setiap tenaga kerja Indonesia yang bekerja di luar negeri mendapatkan perlindungan, pelatihan, dan hak-hak yang layak.
Melalui langkah ini, Indonesia tidak hanya memperluas jangkauan kerja sama ketenagakerjaan dengan Jepang, tetapi juga memberi peluang kepada ribuan tenaga kerja untuk meraih kesuksesan internasional, khususnya di sektor-sektor yang tengah berkembang di negeri sakura.
Editor : Hasiholan Siahaan
Artikel Terkait