Namun, ada hal yang disayangkan dari pidato tersebut, yakni kesejahteraan dan kebebasan insan pers tidak disebutkan dalam poin penting pidato Presiden Prabowo.
Keprihatinan ini disampaikan oleh Syamsul Bahri, Ketua Umum Forum Silaturahmi Media Mahkamah Agung Republik Indonesia (FORSIMEMA-RI) dalam sebuah diskusi.
"Ini sangat disayangkan, karena perlu diingat bahwa negara yang besar adalah negara yang mampu mensejahterakan insan persnya," tegas Syamsul pada Senin (21/10/2024).
Syamsul menekankan pentingnya peran pers dalam memerdekakan Indonesia, karena sejak awal media telah berkontribusi besar dalam menyuarakan perjuangan kemerdekaan, pembangunan, dan demokratisasi.
Meski begitu, Syamsul yang mewakili insan pers, khususnya FORSIMEMA-RI, tetap mengucapkan selamat kepada Presiden Prabowo dan Wakil Presiden Gibran, serta para menteri terpilih. Ia berharap mereka bisa menjalankan amanah dan bertanggung jawab dalam mengemban tugas, serta menjaga kepercayaan rakyat Indonesia.
"Semoga para menteri di Kabinet Merah Putih dapat melaksanakan amanah yang disampaikan oleh Presiden Prabowo dan Wakil Presiden Gibran Raka Buming," tutup Syamsul Bahri.
Editor : Hasiholan Siahaan
Artikel Terkait