CIPUTAT, iNewsTangsel.id - Ibu Hikma (33), seorang pedagang di Pasar Ciputat, Tangerang Selatan (Tangsel), kini tengah menghadapi tantangan berat akibat penurunan jumlah pembeli yang berdampak signifikan pada pendapatan hariannya. Padahal, sebelumnya usahanya sempat ramai dikunjungi, namun sekarang mengalami penurunan yang cukup drastis.
Saat ditemui oleh wartawan, Ibu Hikma mengungkapkan kesulitan yang dialaminya sejak pindah ke lapak baru di lantai 3 Pasar Ciputat. Dalam suasana pasar yang sepi, ia merasa sangat tertekan karena pendapatannya jauh dari harapan.
Selama hampir tujuh tahun berjualan di pasar ini, Ibu Hikma telah mengalami berbagai naik-turun kondisi. Di tengah situasi sulit di Pasar Ciputat, Minggu (27/10/2024), ia pun berbagi keluh kesahnya.
“Kondisi ini sangat sulit, terutama pada hari-hari biasa. Biasanya kami mengandalkan keramaian pembeli untuk mendapatkan pemasukan,” ujarnya.
Walaupun ada peningkatan pendapatan saat bulan puasa, di luar waktu tersebut, khususnya pada hari biasa seperti Kamis, pendapatannya menurun drastis.
Pasar Ciputat, sebagai salah satu pasar tradisional yang ramai di Tangerang Selatan, kini menghadapi tantangan besar.
“Kadang ramai, kadang sepi. Pemasukan saat bulan puasa memang lumayan karena banyak orang berbelanja, tetapi di hari-hari biasa, kami sulit mendapatkan pembeli,” jelasnya.
Ibu Hikma menambahkan bahwa keputusannya berjualan di pasar ini bukan atas pilihannya sendiri.
“Ini hasil undian, jadi bukan kami yang menentukan. Kami hanya mengikuti hasil undian yang diatur pihak pengelola pasar,” tambahnya.
Hal ini menunjukkan betapa ketidakpastian menjadi bagian dari kehidupan para pedagang di pasar.
Dalam kondisi yang semakin sulit ini, Ibu Hikma dan pedagang lainnya berharap adanya perhatian dan dukungan dari pihak berwenang. Mereka berharap adanya solusi untuk meningkatkan jumlah pengunjung di Pasar Ciputat, sehingga pendapatan mereka bisa kembali normal.
Di tengah berbagai tantangan, semangat Ibu Hikma tetap tinggi untuk bertahan dan berjuang demi keluarganya. Ia adalah gambaran nyata dari ketahanan pedagang tradisional yang terus berusaha dalam kondisi yang serba tidak pasti.
Dengan dukungan yang tepat, diharapkan Pasar Ciputat bisa kembali ramai dan memberikan harapan baru bagi para pedagangnya.
Penulis: Suryani Atnangar, Mahasiswa magang di iNewsTangsel.
Editor : Hasiholan Siahaan
Artikel Terkait