Jalan Tol Betejam:
Seksi IB dimulai Oktober 2024, rampung 2026.
Seksi IIA (STA 61+680 s.d. STA 97+600) selesai April 2026 (18 bulan).
Seksi IIB (STA 97+600 s.d. STA 116+000) selesai Februari 2026 (16 bulan).
Manfaat Ekonomi dan Sosial
Jalan tol ini tidak hanya memangkas waktu tempuh antara Palembang dan Jambi dari 5-6 jam menjadi 2-2,5 jam, tetapi juga membuka peluang ekonomi baru. Efisiensi logistik meningkat, distribusi komoditas seperti karet, kelapa sawit, dan produk unggulan Sumatera menjadi lebih lancar, serta daya saing produk lokal di pasar nasional dan internasional meningkat.
Selain itu, proyek ini menciptakan ribuan lapangan kerja, baik dalam sektor konstruksi maupun operasional. Rest area akan dirancang untuk mendukung pertumbuhan UMKM lokal dengan lebih dari 70% ruang dialokasikan untuk pelaku usaha kecil, menghadirkan kios makanan khas daerah, kerajinan, hingga produk pertanian olahan.
Infrastruktur Modern
Salah satu inovasi adalah Jembatan Balance Cantilever di Sungai Musi, yang dilengkapi dengan Structure Health Monitoring System (SHMS) untuk memantau kondisi jembatan secara real-time, baik selama konstruksi maupun operasional. Jembatan ini diharapkan menjadi ikon baru infrastruktur di Sumatra.
Dukungan Pemerintah
Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menyatakan bahwa pembangunan JTTS sangat penting untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan memperkuat konektivitas antarprovinsi.
Editor : Hasiholan Siahaan
Artikel Terkait