Penggunaan Teknologi Pembangkit Listrik yang Seimbang Berpotensi Menghemat €65 triliun Tahun 2050

Hasiholan
Untuk mendukung pertumbuhan energi terbarukan, rencana tersebut mencakup penambahan kapasitas gas sebesar 20 GW pada tahun 2040

JAKARTA, iNewsTangsel.id - Wärtsilä Corporation melalui pemodelan sistem tenaga listrik global menunjukkan bahwa penerapan teknologi pembangkit listrik yang seimbang berpotensi menghemat hingga €65 triliun pada tahun 2050. Hasil ini dipaparkan dalam laporan bertajuk “Crossroads to Net Zero”, yang disampaikan oleh Febron Siregar, Direktur Penjualan Wärtsilä Energy Indonesia, dalam diskusi bersama perwakilan Kementerian ESDM dan PT PLN (Persero).

Laporan ini membandingkan dua jalur dekarbonisasi dari 2025 hingga 2050: jalur pertama mengandalkan energi terbarukan seperti tenaga angin dan matahari, sementara jalur kedua mengintegrasikan teknologi pembangkit listrik seimbang untuk mendukung energi terbarukan.

Poin Utama Temuan Laporan

1. Penghematan Biaya: Teknologi pembangkit listrik seimbang dapat mengurangi biaya sistem tenaga listrik hingga 42% dibandingkan jalur berbasis energi terbarukan murni, setara dengan penghematan €65 triliun.

2. Pengurangan Emisi: Penambahan teknologi ini mampu menekan emisi CO₂ kumulatif hingga 19 gigaton antara 2023–2050.

3. Optimalisasi Energi: Penggunaan pembangkit listrik seimbang dapat mengurangi pembatasan energi terbarukan sebesar 88%, sehingga memaksimalkan efisiensi sistem.

4. Efisiensi Lahan: Penambahan pembangkit listrik seimbang mengurangi kebutuhan kapasitas energi terbarukan dan penggunaan lahan hingga setengahnya.

Editor : Hasiholan Siahaan

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network