“Kalau saya lihat, ada upaya politisasi dari pihak tertentu untuk menjatuhkan PIK 2. Padahal, sudah jelas tidak ada kaitannya dengan PIK 2 maupun PIK 1,” tutup Muannas.
Sebelumnya, beberapa pihak menuding pembangunan pagar laut yang dianggap menghambat aktivitas warga memiliki hubungan dengan PSN PIK 2.
Menanggapi hal ini, Manajemen Pengelola PIK 2, Toni, menjelaskan bahwa tuduhan tersebut muncul akibat minimnya pemahaman tentang PSN PIK 2.
Toni menegaskan bahwa wilayah PSN di kawasan PIK 2 Tangerang Utara hanya mencakup sebagian kecil saja. “Mungkin ini akibat kurangnya edukasi kepada beberapa pihak yang memahami bahwa seluruh PIK 2 adalah PSN, padahal kenyataannya tidak demikian,” jelas Toni.
“Pemahaman seperti itu yang memicu polemik, padahal seharusnya tidak ada masalah,” tutup Toni.
Editor : Hasiholan Siahaan
Artikel Terkait