Misteri Pagar Laut, Muannas Alaidid: Tidak Ada Hubungan dengan PSN PIK 2

Wiliam Poltak
Manajemen Pengelola PIK 2, Toni, menjelaskan bahwa tuduhan tersebut muncul akibat minimnya pemahaman tentang PSN PIK 2.

BANTEN, iNewsTangsel.id - Pembangunan pagar laut sepanjang 30,16 kilometer di perairan Tangerang, Banten, ternyata dipicu oleh kurangnya pemahaman mengenai Proyek Strategis Nasional (PSN) Pantai Indah Kapuk (PIK) 2.

Kuasa hukum PSN PIK 2, Muannas Alaidid, menegaskan bahwa pembangunan pagar laut tersebut tidak ada kaitannya dengan PSN PIK 2. Ia menjelaskan bahwa lokasi pagar laut tersebut tidak termasuk dalam wilayah PSN maupun PIK 2. Menurutnya, pembangunan pagar itu merupakan inisiatif swadaya dari para nelayan setempat.

“Bukan pengembang yang memasang pagar laut, buat apa mengurus hal seperti itu? Tidak ada kaitan sama sekali dengan pengembang karena lokasi pagar tidak berada di wilayah PSN maupun PIK 2,” ujar Muannas, Minggu (19/1/2025).

Ia juga menambahkan bahwa informasi yang ia terima menunjukkan bahwa pembangunan pagar sepanjang 30 kilometer itu sepenuhnya dilakukan atas inisiatif para nelayan. “Jadi tidak ada hubungannya dengan PIK,” tegasnya.

Selain itu, Muannas menduga ada pihak tertentu yang sengaja memanfaatkan isu ini untuk menjatuhkan nama Agung Sedayu Group. Namun, ia menolak untuk berspekulasi lebih jauh. Ia hanya meminta masyarakat tetap tenang dan tidak terprovokasi.

“Kalau saya lihat, ada upaya politisasi dari pihak tertentu untuk menjatuhkan PIK 2. Padahal, sudah jelas tidak ada kaitannya dengan PIK 2 maupun PIK 1,” tutup Muannas.

Sebelumnya, beberapa pihak menuding pembangunan pagar laut yang dianggap menghambat aktivitas warga memiliki hubungan dengan PSN PIK 2.

Menanggapi hal ini, Manajemen Pengelola PIK 2, Toni, menjelaskan bahwa tuduhan tersebut muncul akibat minimnya pemahaman tentang PSN PIK 2.

Toni menegaskan bahwa wilayah PSN di kawasan PIK 2 Tangerang Utara hanya mencakup sebagian kecil saja. “Mungkin ini akibat kurangnya edukasi kepada beberapa pihak yang memahami bahwa seluruh PIK 2 adalah PSN, padahal kenyataannya tidak demikian,” jelas Toni.

“Pemahaman seperti itu yang memicu polemik, padahal seharusnya tidak ada masalah,” tutup Toni.

Editor : Hasiholan Siahaan

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network