JAKARTA, iNewsTangsel.id - Program Sharp Hydro Heroes, sebuah inisiatif tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) dari Sharp Electronics Indonesia, berhasil melaksanakan panen perdana dengan hasil yang memuaskan. Dimulai sejak November 2024, program pelatihan ini sukses mencetak generasi muda yang siap berkontribusi dalam sektor pertanian berkelanjutan, khususnya di bidang hidroponik.
Para peserta, yang berasal dari berbagai latar belakang, menunjukkan antusiasme tinggi selama mengikuti pelatihan. Melalui program ini, mereka tidak hanya mempelajari teknik bertani modern, tetapi juga dilatih untuk menjadi petani mandiri yang mampu mengelola usaha secara efisien dengan teknologi ramah lingkungan. Hasil panen pertama berupa 5 kg selada menjadi bukti keberhasilan pelatihan sekaligus semangat gotong royong para peserta yang membagikan hasilnya kepada masyarakat sekitar.
Shinji Teraoka, Presiden Direktur PT Sharp Electronics Indonesia, menyatakan, “Kami bangga atas pencapaian para peserta Sharp Hydro Heroes yang telah menyelesaikan pelatihan dengan baik. Program ini tidak hanya membekali mereka dengan keterampilan praktis, tetapi juga menginspirasi mereka untuk menjadi bagian dari solusi dalam menciptakan pertanian berkelanjutan. Kami berharap ilmu yang diperoleh dapat mereka bagikan kepada masyarakat, demi mewujudkan ketahanan pangan yang lebih baik di Indonesia.”
Program ini bertujuan mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), terutama dalam pengentasan kemiskinan, pemberdayaan masyarakat, dan ketahanan pangan. Dengan menggunakan teknik hidroponik yang hemat air dan ramah lingkungan, inisiatif ini berkontribusi pada SDGs nomor 2 (Zero Hunger) dan SDGs nomor 12 (Responsible Consumption and Production).
Selain itu, Sharp Hydro Heroes turut mendukung visi pemerintah dalam mengembangkan sektor pertanian yang modern dan mandiri, serta memberdayakan generasi muda untuk berperan aktif dalam pembangunan ekonomi berkelanjutan. Para peserta diharapkan menjadi agen perubahan yang mampu menghadapi tantangan global, khususnya dalam ketahanan pangan dan pelestarian lingkungan.
Regi Zamzam, petani milenial sekaligus pengajar program ini, mengungkapkan optimismenya. “Melihat semangat dan keseriusan para peserta selama pelatihan, saya yakin mereka dapat menjadi petani muda yang sukses, mandiri, dan memberikan dampak positif bagi masyarakat serta lingkungan,” ujar Regi, Selasa (21/1/2025).
Editor : Hasiholan Siahaan
Artikel Terkait
