TOBA, iNewsTangsel.id - Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, Pdt. Penrad Siagian, menghadiri acara doa bersama bertajuk "Merawat Alam Tano Batak" yang digelar di Kabupaten Toba, Sumatra Utara (Sumut) beberapa waktu lalu.
Doa bersama yang dipimpin oleh Pimpinan Tertinggi atau Ephorus Gereja Huria Kristen Batak Protestan (HKBP), Pdt. Victor Tinambunan ini dihadiri berbagai pimpinan gereja, lembaga swadaya masyarakat (LSM), dan masyarakat sipil.
Hadir juga Sekretaris Umum (Sekum) Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI), Pdt. Darwin Dharmawan yang juga mewakili seluruh gereja-gereja di Indonesia.
Dalam sambutannya, Penrad Siagian menegaskan bahwa perampasan tanah di wilayah Tano Batak bukan hal baru dan telah berlangsung sejak lama.
Ia menyatakan telah menyaksikan sendiri perjuangan masyarakat dalam menghadapi konflik agraria.
“Perampasan-perampasan tanah itu sudah sejak awal dilakukan, dan gerakan perlawanan ini saya saksikan sendiri karena saya bagian dari perjuangan itu. Karena itu, yang harus kita lakukan adalah membangun jejaring gerakan, sebab dalam konflik seperti ini rakyat selalu menjadi korban,” ujar Pdt. Penrad dalam keterangan resminya, Senin, 3 Maret 2025.
Ia menyoroti ketimpangan kekuatan antara masyarakat dan korporasi.
Editor : Hasiholan Siahaan
Artikel Terkait