Pernyataan Aang disebut di detikJabar pada Sabtu (8/3/2025) membuat tim SAR yang sedang mencari istri dan anaknya kebingungan. Namun mereka tetap melakukan pencarian hingga kemudian jenazah Santi dan Nurul ditemukan di balik reruntuhan kontrakan.
Menurut laporan, saat banjir mulai naik pada Kamis (6/3), Aang memilih untuk tetap berjualan di pasar dan tidak memeriksa kondisi rumahnya.
Saat banjir semakin tinggi, Santi dan Nurul disebut tidak bisa menyelamatkan diri mengikuti warga yang lain karena rumah kontrakan mereka terkunci.
Sampai kemudian, banjir bandang menghantam dan merubuhkan kontrakan tersebut. Di tengah situasi itu, Aang justru membuat video klarifikasi menghebohkan tersebut.
Kapolsek Cikakak, AKP Dudung Masduki menyebut, Aang dalam pengakuannya mengaku tidak bermaksud menutupi fakta atau berbohong soal kondisi anak dan istrinya.
"Menurut keterangannya, Aang mengira istrinya sudah pulang ke Sirnarasa bersama anaknya (kampung halaman sang istri). Itu komunikasi terakhir Aang dengan istrinya," kata Dudung, Sabtu (8/3/2025).
"Dia tidak tahu kalau istrinya masih ada di kontrakan. Yang tahu kan tetangganya. Setelah tahu istrinya dan anaknya meninggal, dia syok, merasa sedih," jelas Dudung.
Editor : Hasiholan Siahaan
Artikel Terkait