Diduga Berantas Korupsi Sambil Korupsi, Jampidsus Febrie Adriansyah Dilaporkan ke KPK

Hasiholan
Koalisi mendesak KPK untuk mengusut lebih lanjut dugaan penyamaran dan penyembunyian aset yang diduga berasal dari hasil korupsi.

Agar lelang terlihat sesuai prosedur, digunakan appraisal dari dua Kantor Jasa Penilai Publik (KJPP), yakni KJPP Syarif Endang & Rekan dan KJPP Tri Santi & Rekan. Namun, appraisal tersebut diduga fiktif.

Ronald menegaskan bahwa Febrie Adriansyah tidak bisa lepas tangan dengan berdalih bahwa lelang berada di bawah kewenangan PPA Kejagung. Sebab, sejak menjabat sebagai Direktur Penyidikan di Jampidsus Kejagung, Febrie sudah memahami bahwa nilai keekonomian tambang batu bara PT GBU sebenarnya lebih dari Rp12 triliun.

Lebih jauh, KPK diminta mendalami dugaan adanya hubungan khusus antara Febrie Adriansyah dan Andrew Hidayat, yang disebut-sebut terkait dengan kelompok perusahaan Adaro milik Boy Thohir.

Koalisi juga menyoroti kasus dugaan penyalahgunaan kewenangan dalam tata niaga batu bara di Kalimantan Timur, yang sudah ditingkatkan ke tahap penyidikan sejak 2024. Namun, hingga kini, kasus tersebut tidak menunjukkan perkembangan berarti meski penyidik sudah mengantongi lebih dari dua alat bukti.

Editor : Hasiholan Siahaan

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network