Ryan mengatakan sineas yang tergabung dalam proses pembuatan film Jumbo berharap film ini dapat diterima dengan baik oleh penonton. Pihaknya ingin menghadirkan film animasi petualangan yang bukan hanya seru, tapi juga menyentuh hati.
“Jumbo adalah tentang keberanian, impian, dan persahabatan, sesuatu yang bisa dinikmati oleh semua umur sehingga kedepan bisa tercipta lagi film-film animasi, bahkan yang lebih baik dari Jumbo,” ucap Ryan.
Ryan meyakini bahwa para sineas Indonesia memiliki kompetensi untuk menghasilkan karya yang luar biasa, salah satunya dibuktikan dengan film Jumbo.“Saya benar-benar optimis sih soal film animasi di Indonesia,” tutur Ryan.
Luar biasanya, film animasi Jumbo" merancang strategi matang untuk menjadikan tokoh-tokoh "Jumbo", Don, Mae, Nurman, hingga Atta sebagai "evergreen IP" (Intellectual Property/ kekayaan intelektual) yang berkelanjutan dan mendunia.
CEO Visinema Studios, Herry Budiazhari Salim, mengungkapkan bahwa pengembangan "Jumbo" sebagai "evergreen IP" telah dirancang dengan matang, termasuk opsi A, B, dan C.
"Kami berharap semakin banyak teman-teman di industri kreatif yang melakukan hal serupa, karena peluang bagi Indonesia untuk memiliki "evergreen IP" di masa depan masih sangat besar," ungkap Herry.
Editor : Hasiholan Siahaan
Artikel Terkait