Wamen Investasi dan Hilirisasi Dorong Pemda Jadi Motor Ekonomi: Jangan Cuma Jadi Penonton!

Aris Danu
Todotua Pasaribu, Wamen Investasi dan Hilirasi. (ist)

JAKARTA, iNewsTangsel.id - Wakil Menteri Investasi dan Hilirisasi, Todotua Pasaribu, melontarkan pernyataan tegas mengenai peran krusial pemerintah daerah dalam memacu pertumbuhan ekonomi di wilayah masing-masing. Ia menekankan bahwa Pemda memiliki posisi strategis untuk aktif menarik investasi, bukan hanya sekadar menunggu investor datang. Pernyataan ini disampaikan saat kunjungan kerjanya ke Palu, Sulawesi Tengah, dalam rangka meninjau capaian investasi dan mendorong target yang lebih ambisius.

Todotua Pasaribu memberikan apresiasi khusus kepada Provinsi Sulawesi Tengah atas kinerja investasinya yang gemilang di tahun 2024. Sulawesi Tengah berhasil mencatatkan realisasi investasi sebesar Rp139,88 triliun, melampaui target hingga 128,27 persen, dan menduduki peringkat kedua nasional dalam Penanaman Modal Asing (PMA). Dalam kunjungannya, Wamen Investasi bertemu langsung dengan Gubernur Sulteng Anwar Hafid untuk membahas strategi pengembangan potensi investasi yang lebih optimal di masa depan.

Lebih lanjut, Todotua Pasaribu memimpin Rapat Konsolidasi Target Realisasi Investasi Tahun 2025 yang melibatkan para pejabat daerah dan Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) se-Sulawesi Tengah. Ia menyampaikan target ambisius Presiden Prabowo Subianto untuk mencapai pertumbuhan ekonomi nasional sebesar delapan persen hingga tahun 2029. Untuk mewujudkan target tersebut, dibutuhkan investasi mencapai Rp13.032,8 triliun, di mana mayoritas, yakni 86,65 persen, diharapkan berasal dari sektor swasta.

Wamen Investasi mengidentifikasi sektor-sektor kunci yang masih menjadi penopang utama kontribusi investasi nasional, seperti logam dasar, kimia, farmasi, pertambangan, serta kawasan industri. Ia menyoroti potensi besar Sulawesi Tengah dalam menyerap investasi di sektor-sektor ini. 

"Sulawesi Tengah pada 2025 ditargetkan menyerap investasi Rp162,57 triliun atau setara 8,53 persen dari target nasional," jelas Todotua, dalam keterangannya, Sabtu (19/4/2025).

Sebagai bentuk evaluasi langsung terhadap kesiapan infrastruktur dan potensi investasi berkelanjutan, Todotua Pasaribu juga melakukan peninjauan ke Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Palu. Di KEK Palu, ia mengunjungi beberapa perusahaan yang telah berinvestasi, seperti PT Asbuton Jaya Abadi, PT Hong Thai Internasional, dan PT Wanhong Nonferrous Recycling Utilization. Kunjungan ini bertujuan untuk memastikan bahwa investasi yang masuk tidak hanya berorientasi pada keuntungan semata, tetapi juga memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar.

Todotua Pasaribu menegaskan bahwa target investasi yang tinggi harus sejalan dengan dampak riil yang dirasakan oleh masyarakat luas. "Investasi bukan hanya soal angka, tetapi juga dampak riil bagi masyarakat," tegasnya. 

Ia menekankan pentingnya terciptanya lapangan kerja baru, perputaran ekonomi yang sehat, dan pemerataan kesejahteraan sebagai indikator keberhasilan investasi di suatu daerah. Pemerintah daerah diharapkan menjadi garda terdepan dalam memastikan hal ini terwujud.

Lebih lanjut, Wamen Investasi mendorong pemerintah daerah untuk mengambil peran yang lebih proaktif dan inovatif dalam menarik investasi. Ia mengingatkan bahwa pertumbuhan ekonomi yang merata di seluruh wilayah Indonesia memerlukan sinergi dan kerja keras dari tingkat pusat hingga daerah. Pemda diharapkan tidak hanya menjadi fasilitator, tetapi juga menjadi motor penggerak utama dalam menciptakan iklim investasi yang kondusif dan berkelanjutan. (*)

Editor : Aris

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network