Adapun model pendekatan melalui perangkat desa ini dikatakan Subuh mendapat respon positif dari masyarakat.
“Karena itu kita terus berinovasi dengan kreativitas dengan menggandeng banyak pihak, pemerintah, organisasi dalam dan luar negeri, masyarakat dan swasta.
Program Generasi Maju Bebas Stunting Award 2025, Nutrical, dan Buku Dana Desa yang kita luncurkan hari ini, kita menggandeng semuanya untuk pelaksanaan program hingga satu tahun ke depan, ini adalah partisipasi masyarakat yang diwakili oleh Adinkes,” jelas Subuh.
Generasi Maju Bebas Stunting Award 2025 merupakan upaya pencegahan stunting secara berkelanjutan yang mendorong Dinas Kesehatan melakukan inovasi dalam mencegah stunting.
Penghargaan hasil kolaborasi Adinkes dengan lintas sektoral terdiri dari tiga kategori, yaitu inovasi pengolahan pangan lokal dan PKMK untuk mengentaskan stunting; penggunaan kolaborasi lintas sektor dan teknologi informasi dalam program penurunan stunting; serta pemberdayaan dan edukasi masyarakat untuk penggunaan ASI serta pelaksanaan rujukan berjenjang.
Editor : Hasiholan Siahaan
Artikel Terkait