TANGERANG, iNewsTangsel.id - Pengembang perumahan The First Stone, PT Mentari Abadi Sentosa (PT MAS), meluncurkan cluster ketiga bertajuk Emerald, yang menawarkan hunian tiga lantai sebagai respons terhadap kebutuhan ruang yang semakin meningkat di kawasan perkotaan. Cluster ini mencakup 377 unit rumah yang dibangun di atas lahan seluas 4,5 hektare di wilayah Kelapa Dua, Tangerang.
Direktur Utama PT MAS, Indrawan Soemarko, menjelaskan bahwa Emerald mulai dipasarkan pada awal 2025 dengan konsep yang berbeda dari dua cluster sebelumnya. “Desain dan layout dibuat lebih compact dan fungsional, mengikuti kebutuhan masyarakat urban saat ini,” ujarnya, Kamis (15/5/2025).
Menurut Indrawan, kawasan Tangerang Raya kini menjadi salah satu pusat pertumbuhan properti dengan permintaan yang terus meningkat. Namun sebagian besar hunian yang ditawarkan masih berbentuk dua lantai. PT MAS melihat peluang untuk menawarkan solusi hunian vertikal rendah melalui konsep tiga lantai yang efisien secara ruang dan lahan.
Direktur Marketing PT MAS, Chandra Mulianto, menyebutkan bahwa lokasi The First Stone strategis karena berada di perbatasan dengan kawasan Gading Serpong, Lippo Karawaci, dan BSD City, serta memiliki akses ke tiga pintu tol utama: Karawaci, Gading Serpong, dan Legok.
The First Stone sendiri merupakan kawasan seluas 30 hektare yang menggabungkan fungsi hunian dan komersial, serta menerapkan prinsip green living, dengan penyediaan ruang terbuka hijau dan desain bangunan hemat ruang dan energi.
Terkait spesifikasi, rumah di Cluster Emerald tersedia dalam beberapa tipe, di antaranya:
- Peony (3 lantai): luas tanah 60 m², bangunan 86 m²
- Orchid (3 lantai): luas tanah 72 m², bangunan 123 m²
- Tipe dua lantai dengan unit terbatas: luas tanah 50 m², bangunan 55 m²
Setiap unit dilengkapi dengan fitur fungsional seperti ventilasi optimal, pencahayaan alami, serta peralatan rumah tangga seperti smart door lock, pemanas air tenaga surya, dan pendingin ruangan. Untuk pasokan air bersih, kawasan ini telah dilengkapi instalasi pengolahan air (WTP) yang dikelola sendiri.
Hingga saat ini, The First Stone telah dihuni oleh lebih dari 500 kepala keluarga di dua cluster awal. Kawasan ini juga dilengkapi sejumlah fasilitas penunjang seperti club house, lapangan basket, jalur jogging, danau buatan, mini market, serta area kuliner dan ritel.
Menurut Chandra, fasilitas di kawasan ini akan terus ditambah, termasuk sarana olahraga dan ruang terbuka publik untuk menunjang kebutuhan sosial dan gaya hidup warga. Pihak pengembang juga menyatakan bahwa fasilitas ini ke depannya dapat diakses oleh masyarakat sekitar, mengingat posisinya yang berada di jalur utama, ujarnya.
Editor : Hasiholan Siahaan
Artikel Terkait
