Melalui kegiatan ini, Romo Aldo sapaannya ingin menegaskan peran umat gerejanya tidak hanya fokus pada kegiatan antar agama, tetapi juga ingin menunjukkan rasa syukur dan komitmen pada tanggung jawab sosial masyarakat.
“Kurban ini adalah bentuk rasa syukur kami dan wujud kepedulian dan tanggung jawab sosial terhadap lingkungan sekitar. Semoga bisa membawa berkah dan manfaat nyata bagi pembangunan berkelanjutan masyarakat ,”sambungnya.
Yulius Supriyanto selaku Seksi Hubungan Antar Agama dan Kemasyarakatan Gereja Santo Ignatius Loyola menjelaskan lokasi masjid mushalla yang diberikan bantuan itu telah ditentukan kriteria musholla-musholla atau masjid mana yang membutuhkan untuk kita kasih donasi kambing ini.
“4 tempat itu yang dipilih itu dapat informasi dari teman sebagai penghubung di tim HAAK ini karena mereka juga aktif di lingkungan ada yang sebagai RT, ada yang sebagai FKDM atau LMK, atau RW jadi mereka tahu kondisi lingkungan itu. Maka kita serap aspirasi mereka tidak lingkungan mana yang kita akan sumbang,”jelasnya.
Deddy Abdilah selaku pengurus masjid di Al Musonif mengungkapkan rasa syukur dan terima kasihnya atas donasi sumbangan hewan kurban kambing ini di masjid mereka.
“Kami mewakili pihak masjid menyampaikan terima kasih kepada Romo Aldo dan teman teman yang hadir atas bantuan qurban ke Masjid Al Musonif,”ucapnya.
Dia mengatakan bahwa pelaksanaan kurban kali ini tidak hanya menjadi ajang ibadah, tapi juga momentum memperkuat kerukunan umat beragama di kawasan Manggarai dan sekitarnya.
“Melalui momentum Idul Adha ini, kami ingin menunjukkan bahwa daging kurban bukan hanya untuk umat Islam. Warga dari latar belakang agama lain juga kami libatkan, baik sebagai penerima maupun sebagai panitia,” ungkapnya.
Tradisi inklusif ini, menurutnya, bukan hal baru di Masjid Al Musonif. Setiap tahun, kegiatan kurban selalu melibatkan masyarakat lintas agama sebagai simbol keharmonisan dan solidaritas sosial.“Yang non muslim juga ada yang ikut bantu. Alhamdulillah, ini menjadi bentuk kebersamaan yang nyata,” imbuhnya.
Alhasil Inisiatif berbagi kurban dari umat lintas agama dalam hal ini Gereja Santo Ignatius Loyola tidak hanya memperlihatkan kekuatan solidaritas sosial, tetapi juga menjadi contoh nyata kerukunan umat beragama di kawasan Manggarai, Setiabudi, Menteng Atas dan sekitarnya.
Dengan semangat kebersamaan, Idul Adha 1446 H di kawasan ini tak sekadar menjadi ritual tahunan, melainkan ajang mempererat tali persaudaraan lintas keyakinan.
Sebagai informasi, sebelum disalurkan, seluruh hewan kurban telah melalui pemeriksaan kesehatan dan dinyatakan bebas dari Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), sehingga aman untuk dikonsumsi.
Editor : Hasiholan Siahaan
Artikel Terkait