Tiga kambing tersebut diperankan oleh sejumlah publik figur ternama. Angga Dwimas Sasongko memerankan kambing kecil bernama Mbek, Chicco Jerikho sebagai kambing cokelat berambut putih bernama Mbeek, dan Ganindra Bimo sebagai kambing berponi biru kehijauan bernama Mbeeek.
Ryan Adriandhy mengatakan bahwa kehadiran tiga kambing ini berangkat dari kecintaannya pada detail kecil di film yang punya dampak besar bagi penonton.
“Aku tuh di film suka banget sama tiga kambingnya Nurman. Mereka kan nggak bernyanyi ya. Terus aku tanya ke tim, ‘boleh nggak mereka ada di konser?’ Ternyata bisa, dan akhirnya naik panggung juga. Jadi, kambingnya ada tiga,” ungkap Ryan
"Ada satu momen yang aku tanya sama Antara Suara (promotor) gitu, 'Gue tuh di film suka banget sama tiga kambingnya Nurman, dan mereka kan tidak bernyanyi, ya, tapi boleh gak ada di konser gitu? Oh bisa ya, gimana caranya?' Gini, gini, gini, gini, gini. Terus gue kayak, 'Oke ada kambing!'" ujar Ryan antusias saat konferensi pers di Djakarta Theater XXI, beberapa waktu lalu.
Ryan mengatakan bahwa kehadiran kambing ini bukan sekadar gimmick, melainkan bagian dari upaya menghadirkan dunia Jumbo secara utuh dan hidup ke atas panggung.
Menurut dia, konser ini dirancang sebagai perluasan semesta cerita film ke dalam pengalaman langsung yang bisa dirasakan penonton.Alhasil, konser ini bukan hanya untuk penonton yang sudah menonton film, tetapi juga bagi yang baru mengenal dunia Jumbo.
Melalui pengenalan karakter dan alur cerita yang dibawakan secara naratif di atas panggung, penonton akan diajak mengikuti perjalanan emosi dari Don, Atta, Meri, Mae, Nurman dan karakter lainnya sehingga muncul keterikatan yang lebih dalam.
“Konser ini bukan sekadar deretan lagu. Ini perjalanan penuh cerita. Jadi mereka yang datang nggak cuma nonton konser, tapi juga membawa pulang pengalaman emosional baru,” ujar Ryan.
Konser Jumbo akan mengusung konsep storytelling di mana alur cerita film diintegrasikan ke dalam penampilan musik nantinya.
"Ini (konser) sengaja kita rancang semua akan menikmati konser ini. Karena Jumbo untuk semua, termasuk yang belum nonton dan udah nonton, ini sebuah konser yang disajikan dengan jalinan storytelling," tambah Ryan.
Setiap segmen konser akan mengikuti kisah Don dan teman-temannya dengan visual dan narasi yang mengalir mulus antara lagu.
"Pengenalan karakter, pengenalan dunia sehingga sampai akhir kita akan kenal siapa itu Don. Siapa itu Meri? Dan bukan hanya kita taruh di panggung aja tapi ada perjalanan emosi, perjalanan cerita yang kita ikuti. Sehingga semua menikmati, yang sudah nonton filmnya akan dapat emosi tambahan, tambahan hadiah kecil yang datang lagi ke konsernya," tegasnya.
Meski diadaptasi dari film, konser Jumbo dirancang agar dapat dinikmati oleh mereka yang belum menonton animasinya. Nuya Susantono selaku creative director menjamin cerita akan disampaikan dengan cara yang sederhana, tapi menarik.
Dia mengungkapkan bahwa konser ini merupakan konser yang super hybrid kayaknya ya. Kalau dibilang konser banget aja gak gitu, karena kita ada cerita yang menggerakkan secara horizontal, secara vertikal juga.
"Emosi-emosi setiap momen yang dialami karakter-karakternya itu akan diperdalam banget, dengan bagaimana nanti kita mendengar aransemennya," ujar Nuya.
Konser ini akan menyuguhkan 18 lagu yang dipilih secara khusus untuk membangun atmosfer cerita. Tiket konser Jumbo bisa dibeli melaluiLOKET.COM/KONSERJUMBO, dengan harga mulai dari Rp250 ribu hingga Rp2,5 juta.
Editor : Hasiholan Siahaan
Artikel Terkait
