Alhasil, dengan teknologi ini bisa menjadi alternatif perawatan estetika non bedah yang menawarkan hasil tanpa downtime, sekaligus meminimalisasi risiko yang umum terjadi pada prosedur invasif.
Dia mengungkapkan bahwa kesadaran terhadap self care meningkat, tetapi tantangan gaya hidup pasif juga makin nyata. Dengan tren minimnya aktivitas fisik di tengah masyarakat digital sebagai salah satu penyebab meningkatnya masalah kesehatan dan berat badan.
"Hadirnya teknologi seperti ini dianggap sebagai solusi yang bisa menjembatani kebutuhan estetika dan perawatan kesehatan secara bersamaan,” kata dia dalam keterangannya, Kamis (3/6/2025)
Menurut dia, proses ini memungkinkan perawatan non invasif untuk mengurangi lemak berlebih, mengatasi selulit, serta mengencangkan kulit tanpa prosedur bedah atau waktu pemulihan (downtime).
Tak heran, jika perawatan ini diklaim efektif untuk mengurangi lemak di perut, pinggang, paha, dagu, pipi, hingga bokong.
Editor : Hasiholan Siahaan
Artikel Terkait
