Teuku mengungkapkan, nilai tambah ekonomi kreatif Indonesia tumbuh hingga 119%, dengan lonjakan nilai ekspor sebesar 67% pada 2024.
Selain itu, industri F&B dan perhotelan juga telah menyerap 26,5 juta tenaga kerja, dan diperkirakan akan menciptakan ratusan ribu lapangan kerja baru dalam lima tahun mendatang.
“Jika tren pertumbuhan terus berlanjut, sektor industri kuliner dan perhotelan Indonesia diperkirakan akan membuka lebih dari 780 juta lapangan kerja dalam lima tahun ke depan,” terangnya.
Pada kesempatan yang sama, Portofolio Director FHI 2025, Juanita Soerakoesoemah menambahkan, pameran ini menghadirkan teknologi dan produk terbaru yang dirancang untuk menjawab tantangan industri global.
Adapun fokus utama tahun ini adalah inovasi ramah lingkungan, efisiensi energi, dan pengelolaan limbah yang menjadi tren penting di dunia kuliner dan hospitality.
“Pentingnya pameran ini sebagai ajang kolaborasi untuk mewujudkan masa depan industri yang lebih hijau. Sehingga ajang ini bisa menjadi katalis bagi perusahaan untuk mengadopsi praktik ramah lingkungan. Kami menghadirkan merek dan produk yang fokus pada solusi inovatif, mulai dari produk organik hingga efisiensi energi,” tutup Juanita.
Editor : Hasiholan Siahaan
Artikel Terkait