Cegah Penularan TBC, Pemkot Tangsel Libatkan Masyarakat Lewat Jemput Bola dan Edukasi

Doni Marhendo
Hingga pertengahan Juni 2025, jumlah kasus TBC di Tangsel tercatat mencapai 8.720 kasus. Foto/Donny

CIPUTAT, iNewsTangsel.id - Pemerintah Kota Tangerang Selatan terus menggencarkan upaya memutus mata rantai penularan Tuberkulosis (TBC) dengan strategi jemput bola dan pelibatan aktif masyarakat. Tak lagi menunggu pasien datang ke fasilitas kesehatan, Pemkot kini proaktif menyambangi warga untuk mendeteksi dini sekaligus mendukung pengobatan hingga tuntas.

Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie, menegaskan bahwa TBC adalah masalah serius yang membutuhkan kerja sama semua pihak. “Kita tidak bisa hanya mengandalkan pelayanan pasif di fasilitas kesehatan. Tim kesehatan harus turun langsung ke lapangan, menyisir warga yang berisiko,” ujar Benyamin, Rabu  (23/7/2025).

Langkah ini diperkuat lewat dua program andalan Dinas Kesehatan (Dinkes) Tangsel, yaitu Ngider Sehat dan RW Bebas TBC. Kedua program ini berfokus pada penemuan kasus secara aktif, terutama di wilayah padat penduduk.

Kepala Dinkes Tangsel, dr. Allin Hendalin Mahdaniar, menjelaskan bahwa tim kesehatan kini rutin melakukan skrining serta investigasi kontak terhadap pasien TBC. Fokus utama diarahkan pada kontak serumah dan kontak erat.

“Kami aktifkan layanan Ngider Sehat dan Cek Kesehatan Gratis, baik di fasilitas kesehatan maupun melalui kunjungan langsung ke warga,” kata Allin. “Mereka yang tidak menunjukkan gejala akan mendapat Terapi Pencegahan TBC (TPT), sementara yang bergejala langsung dirujuk untuk pemeriksaan lebih lanjut seperti Tes Cepat Molekuler (TCM) atau rontgen.”

Editor : Hasiholan Siahaan

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network