JAKARTA, iNewsTangsel.id - Coinfest Asia 2025, festival kripto terbesar di Asia, menghadirkan inovasi baru dengan dibukanya Crypto Museum pertama di Indonesia. Museum bertema cyberpunk ini menampilkan perjalanan sejarah dan perkembangan industri kripto dari awal kemunculannya hingga masa kini.
Selain pameran, Coinfest Asia juga diisi dengan berbagai agenda seperti kompetisi perdagangan aset kripto, diskusi panel mengenai regulasi dan adopsi kripto di Indonesia, serta pertunjukan seni digital dan musik. Acara ini dihadiri hampir 1.000 pengunjung dan melibatkan sejumlah pelaku pasar, termasuk lembaga Self-Regulatory Organization (SRO) serta perusahaan aset digital dari dalam negeri.
Dalam sesi diskusi, Timothius Martin (CMO Pintu), Nathanael Christian (CEO IDRX), dan Febi Mettasari (Web3 Developer) menyoroti kondisi pasar kripto Indonesia, potensi stablecoin berbasis rupiah, hingga peran komunitas Web3 dalam memperluas penggunaan blockchain di luar sekadar perdagangan aset digital.
CMO PINTU, Timothius Martin, menilai regulasi kripto di Indonesia termasuk yang paling maju di Asia dan berpotensi menjadi role model global. Ia menilai keberadaan bursa kripto CFX, lembaga kustodian, dan kliring telah meningkatkan keamanan bagi pengguna aset digital di tanah air.
“Posisi Indonesia di peta crypto global dari sisi regulasi sangat maju dan bahkan bisa menjadi yang terbaik di Asia. Adanya bursa kripto CFX, lembaga kustodian, dan kliring meningkatkan keamanan bagi user crypto Indonesia,” ujar Timothius, Sabtu (23/8/2025).
Ia menambahkan, adopsi kripto yang semakin kondusif turut mendorong performa positif. Hingga Juli 2025, aplikasi PINTU telah diunduh lebih dari 10 juta kali. Pada periode yang sama, Monthly Trade User (MTU) mencatatkan rekor tertinggi sejak 2021, sementara produk derivatif Pintu Futures tumbuh lebih dari 170% secara bulanan.
“Ini membuktikan bahwa PINTU menjadi aplikasi utama bagi masyarakat Indonesia dalam berinvestasi dan trading aset crypto,” tambahnya.
Coinfest Asia 2025 di Bali menjadi bukti semakin luasnya ekosistem kripto di Indonesia, baik dari sisi regulasi, inovasi teknologi, maupun partisipasi komunitas
Editor : Hasiholan Siahaan
Artikel Terkait