JAKARTA, iNewsTangsel - Generasi Z, meski mahir secara digital, masih menghadapi tantangan dalam memahami produk dan risiko keuangan. Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) 2025 mencatat indeks literasi keuangan Indonesia sebesar 66,46 persen, meningkat dari 65,43 persen pada 2024.
Namun, ruang edukasi keuangan bagi Gen Z masih terbuka lebar. Mereka perlu dibekali kemampuan mengelola tabungan, dana darurat, serta menghindari pinjaman online ilegal dan penipuan keuangan.
Sejak 2021, OVO melalui Fintech Academy berkomitmen memperkuat literasi dan inklusi keuangan digital. Program ini menggandeng universitas ternama untuk menghubungkan pelaku industri, regulator, dan akademisi, dengan fokus pada mahasiswa Gen Z.
“Fintech Academy dirancang untuk mendorong kapasitas akademik di bidang teknologi keuangan melalui kolaborasi industri dan pendidikan,” ujar Karaniya Dharmasaputra, Direktur Utama OVO, dalam keterangannya, Kamis (16/10/2025).
“Program ini menggabungkan teori dan praktik untuk menciptakan ekosistem keuangan digital yang inklusif dan berkelanjutan," imbuhnya.
Tahun ini, edukasi finansial ini memperluas kolaborasi dengan Universitas Indonesia (UI) melalui Nota Kesepahaman pada 29 Agustus 2025. Kerja sama ini mencakup kuliah umum bertema "Fintech Inclusion in Indonesia" serta program magang dan rekrutmen.
“Fintech Academy memberi mahasiswa wawasan praktis tentang keuangan digital. Kolaborasi ini mendukung misi UI untuk menghasilkan lulusan yang siap hadapi tantangan ekonomi digital," ujar Yulianti Abbas, Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis UI
STIH Adhyaksa juga bergabung melalui seminar bertema “Ekonomi Digital Indonesia” pada 6 Oktober 2025. Hasbullah, Ketua STIH Adhyaksa, menegaskan program ini membekali mahasiswa dengan pemahaman regulasi dan perlindungan konsumen di era digital.
Dukungan Kejaksaan Agung melalui Prof. Dr. Reda Manthovani menegaskan pentingnya kemitraan ini untuk literasi hukum dan digital. Hingga kini, Fintech Academy telah menjangkau lebih dari 5.000 mahasiswa, memperkuat fondasi transformasi digital yang aman dan berkelanjutan di Indonesia.
Editor : Aris
Artikel Terkait