KOTA TANGERANG, iNewsTangsel - Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas), Agus Andrianto, melakukan peninjauan langsung terhadap program Jawara Beton di Lapas Kelas I Tangerang, yang mengubah limbah Fly Ash dan Bottom Ash (FABA) menjadi paving block berkualitas tinggi. Inisiatif ini tidak hanya mendukung industri ramah lingkungan, tetapi juga menjadi model pemberdayaan warga binaan melalui keterampilan produksi beton inovatif.
Kolaborasi antara Lapas Kelas I Tangerang, PT PLN Indonesia, dan PT Semen Merah Putih menjadikan Jawara Beton sebagai contoh sukses pemanfaatan limbah FABA dari pembakaran batu bara untuk produk turunan beton. Langkah ini selaras dengan program Kemakmuran untuk Semua yang digagas Presiden Prabowo Subianto, guna menciptakan lapangan kerja dan kesejahteraan berkelanjutan bagi masyarakat.
"Program ini menjadi contoh konkret bagaimana pembinaan di lapas memberikan banyak manfaat, yaitu mendukung pengelolaan lingkungan berkelanjutan, menciptakan lapangan kerja, dan memberdayakan warga binaan agar memiliki keterampilan produktif," ujar Agus Andrianto dalam keterangannya pada Rabu (29/10/2025).
Direktur Jenderal Pemasyarakatan, Mashudi, yang turut hadir dalam kunjungan tersebut, menyoroti peran warga binaan sebagai aktor utama dalam produksi paving block ramah lingkungan. Ia menambahkan bahwa program ini melatih kemandirian ekonomi sekaligus memberikan premi atas kontribusi mereka, sehingga masa pidana berubah menjadi kesempatan emas untuk reintegrasi sosial.
"Warga binaan tidak sekadar menjalani masa pidana, tetapi juga aktif mengikuti program pembinaan produktif melalui pelatihan pembuatan paving block dan produk turunan beton lainnya. Atas hasil kerja mereka, para warga binaan turut memperoleh premi sebagai bentuk penghargaan atas kontribusi dan kinerja yang diberikan," terang Mashudi. Pendekatan ini diharapkan mempercepat adaptasi warga binaan pasca-bebas, dengan keterampilan yang kompetitif di pasar kerja.
Kepala Lapas Kelas I Tangerang, Beni Hidayat, menyatakan komitmen kuat untuk mengembangkan Jawara Beton guna meningkatkan kualitas produksi dan kesejahteraan warga binaan. Dukungan dari mitra industri seperti PT Semen Merah Putih memungkinkan peningkatan kapasitas, menjadikan produk ini siap bersaing di tingkat nasional.
"Dengan dukungan PT Semen Merah Putih dalam program pembinaan ini, kami berharap kualitas dan kapasitas produksi paving block dapat terus meningkat. Program Jawara Beton menjadi sarana pembinaan yang tidak hanya melatih keterampilan teknis, tetapi juga menanamkan nilai kerja keras dan kemandirian bagi warga binaan," tegas Beni Hidayat.
Inovasi ini turut mengurangi emisi karbon melalui pengolahan limbah industri secara efektif. Hingga kini, sekitar 12 Unit Pelaksana Teknis Pemasyarakatan di Indonesia telah menjalin kerjasama dengan PT PLN untuk memanfaatkan limbah FABA dalam produksi serupa, menunjukkan skalabilitas Jawara Beton ke seluruh negeri.
Editor : Aris
Artikel Terkait
