JAKARTA, iNews.id – Koalisi Masyarakat Kalimantan Selatan menyambangi kantor Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) di Jakarta pada Jumat (17/6/2022). Mereka menyampaikan aduan atas perbuatan mafia di Kalimantan Selatan.
Berbagai elemen bergabung dalam koalisi ini, antara lain Tim Advokasi JURKANI, Walhi Kalsel, Sawit Watch, INTEGRITY Law Firm, Lembaga Pembela Hak Sipil dan Politik, aktivis antikorupsi, aktivis HAM, dan paling utama, masyarakat terdampak.
Dalam kesempatan itu, koalisi diterima oleh Ketua Ketua Bidang Polhukam PBNU, H. Amin Said Husni dan Savic Ali, Ketua Pengurus PBNU. Keduanya didampingi Sekretaris Lembaga Penyuluhan dan Bantuan Hukum (LPBH) PBNU Abdul Hakam Aqsho dan Sekretaris Lembaga Pengembangan Pertanian (LPP) PBNU Tri Chandra Aprianto.
Koalisi ini mengutarakan perkara lintas sektoral mulai dari yakni konflik agraria di Kalsel, korban jiwa dalam ilegal mining dan lainya..Lalu,penyerobotan lahan warga oleh sebuah perusahaan hingga dugaan kasus suap pajak perusahaan ternama.
Denny Indrayana, menuturkan bahwa banyaknya jenis kasus di Kalsel tidak jarang diiringi dengan kekerasan dan kriminalisasi. Hal ini menunjukkan ketidakberesan pengelolaan SDA yang berujung pada masalah sosial, keadilan, dan lingkungan.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta