"Empat bulan kami ditipu saat bekerja di kasino di Kamboja seperti neraka," katanya kepada situs berita VnExpress, seraya menambahkan bahwa dia dipaksa bekerja 14 jam sehari.
"Jika saya tidak melakukannya, saya akan dipukuli sampai mati." Seorang kolonel polisi Vietnam, Dinh Van Noi, mengatakan 35 pria dan lima wanita telah diinterogasi dan dites untuk virus corona setelah melintasi Sungai Binh Di. Sungai itu menjadi perbatasan alami kedua negara.
Dia mengatakan kepada media pemerintah bahwa kelompok pekerja itu dipaksa bekerja berjam-jam di kasino dan tidak dibayar sesuai upah mereka. Menurut media pemerintah, sekitar 250 pekerja Vietnam lainnya diselamatkan dari majikan yang tidak bermoral di Kamboja pada paruh pertama tahun ini.
Pihak berwenang Kamboja telah meluncurkan pemeriksaan imigrasi nasional yang bertujuan untuk menindak jaringan perdagangan manusia menyusul laporan luas tentang orang-orang dari negara-negara Asia Tenggara lainnya yang tertipu untuk bermigrasi guna mendapatkan peluang kerja yang dianggap menguntungkan.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta