"Stunting merupakan masalah jangka panjang dengan dampak yang luar biasa. Oleh karena itu, langkah ini melibatkan berbagai sektor dan bertujuan untuk melahirkan generasi yang sehat," tambahnya.
Kepala Dinas Kesehatan, Allin Hendalin Mahdaniar, menambahkan bahwa penurunan angka stunting di Tangsel adalah hasil kolaborasi dari berbagai sektor yang terus dilakukan. Pentingnya dimulai sejak 1.000 hari pertama kehidupan.
"Namun, kita tidak boleh melupakan pentingnya mengoptimalkan gizi pada remaja. Ini merupakan aset dan investasi penting untuk menurunkan angka stunting serta angka kematian ibu dan anak," jelasnya.
Dia juga menjelaskan bahwa salah satu penyebab stunting adalah anemia pada masa kehamilan. Oleh karena itu, program yang dilakukan untuk mencegah hal tersebut adalah pemberian tablet penambah darah.
"Program ini akan didukung oleh kader Doremifasolasido, yang saat ini diikuti oleh 70 anak, 35 dari SMP dan 35 dari SMA. Harapannya, dengan adanya Doremifasolasido, siswa dapat mengajak teman-temannya untuk menjalani gaya hidup sehat," tandasnya.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta