Kegiatan sosialisasi lalu lintas anak usia dini dikemas dengan konsep menarik. Berbagai kegiatan pun digelar untuk anak-anak seperti mewarnai, kolase, mendengarkan dongeng anak, pengenalan rambu lalu lintas, kunjungan ke museum lalu lintas yang berada di Taman Lalu Lintas ini maupun secara tidak langsung melalui pemutaran film animasi 3 dimensi karakter polisi lalu lintas masa depan (Pollman) di Mini Theater Taman Lalu Lintas Cibubur.
Selain itu, kegiatan sosialisasi tersebut juga menjadi momen bagi Korlantas Polri memperkenalkan karakter polisi lalu lintas masa depan, Pollman. Diharapan melalui tokoh Pollman ini sebagai proses pengidolaan terjadi dan penanaman nilai-nilai edukasi lalu lintas menjadi lebih mudah bagi anak-anak.
Kegiatan sosialisasi pada hari ini bukan satu-satunya digelar Korlantas Polri. Sosialisasi tersebut menjadi program penting yang akan terus diadakan di kalangan masyarakat.
"Program ini menjadi subdirektorat masing-masing tingkat pusat sampai tingkat wilayah. Kami mengajak seluruh pemerintah daerah dan kota seluruh elemen-elemen pendidikan di kampus, mulai tingkat dasar, tingkat awal, sampai tingkat di perguruan tinggi," tutur Firman.
"Sekali lagi, tidak ada yang tidak terlibat berlalu lintas dalam keseharian. Makanya semua bertanggung jawab mendorong program-program seperti ini," jelasnya.
Didukung Pemerintah
Kegiatan ini juga mendapat banyak dukungan dari pihak pemerintah. Terutama Himpaudi. Mereka pun berkolaborasi untuk menggelar kegiatan ini.
"Jadi kami sangat supporting dan mengapresiasi kegiatan ini. Kenapa? Karena melalui kegiatan ini, kami memperkenalkan tertib lalu lintas dengan cara yang menyenangkan," kata Komalasari, Plt Direktur PAUD Kemendikbud.
"Sehingga anak-anak tidak merasa takut, anak-anak merasa happy, anak-anak senang karena dia bisa bergerak dan bisa melihat hal-hal yang konkret. Jadi lebih mendalam. Jadi membangun kemampuan fondasi anak dengan cara menyenangkan dan menguatkan karakter, khususnya nilai-nilai budi pekerti. Dalam hal ini tertib berlalu lintas," lanjutnya.
Menurutnya, membangun fondasi sejak kecil akan sangat baik sekali sehingga menjadi kokoh sehingga ke depannya menjadi SDM generasi emas Indonesia dan tentunya menjadi pembelajar sepanjang hayat.
Editor : Hasiholan Siahaan