JAHMI Pro Ganjar Mahfud Dideklarasikan di Sultra, GAMA Bersih dari Pelanggaran Hak Asasi Manusia

KENDARI, iNewsTangsel.id - Jaringan Alumni Himpunan Mahasiswa Islam dan Muslimin Indonesia (JAHMI) Pro Ganjar Mahfud (GAMA) membentuk kepengurusan Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) di Kendari pada Selasa, 23 Januari 2024. 

Langkah ini sekaligus mendeklarasikan Calon Presiden (Capres) Ganjar Pranowo dan Calon Wakil Presiden (Cawapres) Mahfud MD (GAMA) pada Pemilihan Presiden (Pilpres) dalam Pemilu 2024. 

Baca Juga

Berikut Berbagai Kinerja Mahfud MD Sebagai Menkopolhukam, Alasan Layak Dipilih Sebagai Cawapres 2024

Ketua Umum (Ketum) JAHMI GAMA, Athoq Ismail mengatakan beberapa alasan organisasi ini mendukung Ganjar Mahfud MD adalah sebagai koalisi nasionalis dan religius.

Hal tersebut merupakan ideologi yang hidup di masyarakat Indonesia sejak sebelum kemerdekaan sampai sekarang yang menjadi simbol sila ketiga Pancasila yakni Persatuan Indonesia.

Ganjar Mahfud juga memiliki sifat shiddiq, amanah, fathonah, dan tabligh yang merupakan sifat dasar kepemimpinan dalam Islam. Selain itu mereka sudah terbukti menjadi pemimpin yang memiliki empat sifat itu yang dapat mensejahterakan rakyatnya. 

“Bapak Mahfud Merupakan Tokoh Islam, Tokoh Nahdlatul Ulama, Mantan Koordinator Korps Alumni HMI (KAHMI), Tokoh Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI), Anggota Kehormatan Ormas Muhammadiyah yang terbukti selalu memperjuangkan kepentingan umat Islam, seluruh rakyat dan bangsa sebagai satu kesatuan utuh,” kata Athoq Ismail. 

Pernyataan ini disampaikannya saat menghadiri Deklarasi Dukungan kepada Ganjar Mahfus sebagai Capres dan Cawapres pada Pilpres 2024 sekaligus Pembemtukan Kepengurusan DPW JAHMI Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) di Kendari melalui zoom meeting di Jakarta pada Selasa (23/1/2024).

Hal lainnya Ganjar Mahfud sebagai capres dan cawapres mempunyai visi dan misi yang terbaik ketimbang capres dan cawapres lainnya. Hal ini dibutuhkan oleh rakyat dan bangsa Indonesia untuk sejahtera, adil, makmur yang diridhoi Allah Subhana Wa Taala (SWT). 

Dengan begitu JAHMI GAMA berpendapat hanya Ganjar Mahfud memiliki rekam jejak yang bersih dari pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM).

“Syarat mutlak seorang pemimpin negara adalah figur yang terbukti menyayangi dan melindungi rakyatnya bukan sebaliknya,” ucap Athoq Ismail, 

Hal senada juga diucapkan Ketua DPW JAHMI GAMA Sultra, La Ode Saimin bahwa alasan lain memberikan dukungan kepada Ganjar Mahfud lantaran memiliki etika dan adab dalam berpolitik dan bernegara. 

Poin utama seorang pemimpin dalam memimpin bangsa Indonesia adalah tidak cukup hanya memiliki intelektual yang baik melainkan memiliki prinsip yang menjunjung tinggi nilai luhur bangsanya dengan kebudayaan sopan santun, etika dalam berpolitik.

“Sebab itu merupakan modal kepercayaan rakyat terhadap pemimpinnya dan itu terlihat pada sosok Ganjar-Mahfud,” ujar Bung Saimin. 

Sultra memiliki kekayaan sumber daya alam (SDA), tetapi banyak rakyat masih miskin, sehingga belum sejahtera. Pasalnya, pemimpin negara yang menjabat sekarang tidak mempunyai kecerdasan dan integritas dan kapasitas untuk menyelesaikan persoalan-persoalan tersebut.

“Berbeda dengan sifat dan karakteristik serta rekam jejak Ganjar Mahfud yang Insya Allah mampu membuat masyarakat Sultra khususnya sejahtera, adil, dan makmur,” tuturnya. 

Sekretaris DPW JAHMI GAMA Sultra, Rustam Taiba menambahkan Ganjar Mahfud merupakan pemimpin yang terbukti berpengalaman dan berprestasi yakni Ganjar selama 10 tahun pernah menjadi Anggota DPR RI. 

Selain itu selama 10 tahun pernah menjadi Gubernur Jawa Tengah (Jateng), sedangkan Mahfud MD juga pernah menjadi Anggota DPR RI, Menteri Pertahanan (Menhan) RI, Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), dan Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam).

Program unggulan Ganjar Mahfud berjumlah 21 buah yang merupakan jawaban atas persoalan rakyat sekarang dan dalam rangka menuju ‘Indonesia Emas 2045’. 

“Program Unggulan Ganjar Mahfud sangat dibutuhkan masyarakat Sultra, karena selama ini masalah yang ada dalam program unggulan tersebut tidak bisa diselesaikan pemimpin sebelumnya,” ucap Bung Rustam. 

Editor : Mochamad Ade Maulidin