get app
inews
Aa Read Next : KPUD Sebut Anggaran Pilkada Tangsel 2024 Capai Rp 47 Miliar

Marak Kasus Kekerasan Anak dan Perempuan, Ini Kata Pemkot Tangerang

Selasa, 23 April 2024 | 23:44 WIB
header img
Pj Wali Kota Tangerang Nurdin. (Pemkot. Tangerang)

TANGERANG, iNewsTangsel - Kasus kekerasan terhadap anak dan perempuan di wilayah Kota Tangerang cukup memprihatinkan. Selama ini yang tampak hanya dipermukaan sementara yang tidak dilaporkan masih sangat banyak.

Terkait hal itu, Penjabat Wali Kota Tangerang Nurdin memberi pesan kepada para aktivis dan kader agar terus meningkatkan kampanye anti kekerasan kepada masyarakat.

“Keberadaan para aktivis dan kader ini menjadi penting agar semakin membangun kesadaran secara kolektif di dalam masyarakat kita bahwa perlindungan terhadap anak dan perempuan itu menjadi prioritas utama," kata Pj Wali Kota Nurdin saat membuka kegiatan penguatan Aktivis Perlindungan Perempuan dan Anak Kota Tangerang di Aula Gedung Cisadane, Selasa (23/4/2024).

Nurdin menambahkan, faktor yang dapat menjadi akar masalah terjadinya kekerasan terhadap anak dan perempuan menjadi sumber permasalahan yang penting untuk diatasi.

"Di sinilah peran penting aktivis dan kader serta pendamping tadi sebagai ujung tombak penyelesaian berbagai masalah kekerasan terhadap anak ini. Yang diharapkan dapat mengobservasi dan memantau langsung potensi kekerasan yang mungkin terjadi. Dan jika sudah diketahui masalahnya, segera tindaklanjuti agar kekerasan dapat dicegah karena mencegah lebih baik daripada mengobati," paparnya.

Lebih lanjut Nurdin menegaskan, Pemkot Tangerang senantiasa berkomitmen untuk menjamin perlindungan terhadap perempuan dan anak melalui berbagai program serta pendampingan.

"Banyak kader yang sudah kami siapkan bahkan dari tingkat sekolah juga ada kader pemantau masalah kekerasan di sekolah, di masyarakat juga ada aktivis PATBM dan masih banyak kader-kader yang lainnya yang kita harapkan dapat berkolaborasi dalam penyelesaian kasus kekerasan terhadap anak dan perempuan di Kota Tangerang," tandasnya.

Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Jatmiko mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman terkait pencegahan, penanganan, serta perlindungan terhadap perempuan dan anak yang rentan menjadi korban tindak kekerasan sekaligus persiapan kegiatan Perlindungan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat (PATBM) di 104 kelurahan.

"Kegiatan pelatihan yang diikuti oleh seluruh Satgas PPA tingkat kota dan kecamatan serta para aktivis PATBM se-Kota Tangerang," kata dia.

Editor : Hasiholan Siahaan

Follow Berita iNews Tangsel di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut