"Mengutip data Bank Dunia tahun 2019, kerugian ekonomi di Indonesia akibat kemacetan mencapai sekitar 4 miliar dolar AS per tahun. Sementara studi kelayakan yang dilakukan Roatex pada tahun 2020 menunjukkan bahwa kemacetan di gerbang tol mengakibatkan kerugian ekonomi lebih dari 300 juta dolar AS setiap tahun," jelas Attila.
Menurut Attila, MLFF berbasis GNSS yang dihadirkan Roatex adalah teknologi terbaru yang memungkinkan pengguna membayar tol tanpa harus berhenti, sehingga menjadi solusi untuk mengatasi antrean di pintu tol. Sistem MLFF ini diadopsi dari sistem serupa yang berhasil diterapkan di Hungaria dan beberapa negara lain, namun disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi Indonesia serta penggunaan teknologi terkini. "Ini akan menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara pengguna teknologi transaksi tol paling mutakhir di Asia Tenggara," tambah Attila.
Berbeda dengan teknologi pembayaran tol lainnya, MLFF berbasis GNSS tidak memerlukan alat pembaca di setiap lokasi di jalan tol, sehingga memberikan solusi biaya yang lebih efektif. Pengguna cukup menggunakan aplikasi smartphone bernama CANTAS yang dilengkapi dengan electronic-on board unit (e-OBU) dan terbaca oleh satelit. "Implementasi MLFF akan memudahkan pengguna serta meningkatkan profitabilitas operator jalan tol karena mengurangi biaya pengumpulan tol secara besar-besaran," tegas Attila.
Tidak hanya efisiensi waktu dan biaya, penerapan MLFF juga menghadirkan transparansi operasional yang dapat meningkatkan pendapatan negara serta mempercepat transformasi digital di Indonesia. Selain itu, penerapan MLFF juga memberikan manfaat dari sisi lingkungan dan sosial. Selama ini, gerbang tol dan sekitarnya menjadi titik konsentrasi polusi karena banyaknya kendaraan yang berhenti dan mengantre untuk membayar tol.
"Dengan adanya MLFF, masyarakat Indonesia tidak perlu lagi membuang waktu percuma karena kemacetan di pintu tol, sehingga mereka memiliki lebih banyak waktu untuk meningkatkan produktivitas maupun bersama keluarga," tutup Attila.
Editor : Hasiholan Siahaan