Kepala NFA Arief Prasetyo Adi dalam kesempatan berbeda menyatakan, langkah pemantauan pasokan, harga, dan keamanan pangan di pasar-pasar ini selaras dengan upaya bersama menjaga inflasi agar tetap terkendali sesuai target pemerintah di kisaran 2,5 persen plus minus 1. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, inflasi pada Juli 2024 terkendali di 2,13 persen secara year on year, turun dari bulan sebelumnya (Mei 2024) sebesar 2,84 persen. Sementara inflasi volatile food juga menurun dari 5,9 persen di bulan Mei 2024 menjadi 3,6 persen di bulan Juli 2024.
Adapun dari hasil uji cepat untuk sampel cabe rawit, cabe merah besar, cabe merah keriting, bawang merah, bawang putih, tomat, dan wortel menunjukkan hasil negatif residu pestisida. Begitupun dengan uji cepat formalin untuk daging ayam dan ikan kembung menunjukkan hasil negatif.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kota Tangerang Muhdorun mengungkapkan bahwa harga pangan terpantau relatif stabil namun terdapat komoditas yang cukup fluktuatif.
“Kami rutin melakukan pemantauan harga di pasar dan setiap minggu kita juga rutin melakukan pengujian sampel pangan segar. Apabila ditemukan cemaran zat yang tidak diperkenankan bagi pangan makan akan kita tarik agar tidak beredar di pasar,” ungkapnya.
Berdasarkan hasil pemantauan tersebut didapati beberapa harga rata-rata komoditas pangan sebagai berikut beras medium di kisaran Rp 13.750 - 16.250 per kg, daging sapi Rp.130.000 per kg, gula pasir Rp.18.000 per kg, telur Rp.26.000 per kg, bawang merah Rp.25.000 per kg, dan bawang putih Rp.40.000 per kg, daging ayam Rp.45.000 - Rp.50.000 per kg, cabai merah keriting Rp.50.000 per kg, dan Minyakita di kisaran Rp.15.500 - Rp.16.500 per liter.
Editor : Hasiholan Siahaan