get app
inews
Aa Read Next : Menuju IETD 2024: Siapkan SDM untuk Energi Bersih

PLN Ungkap Strategi Ambisius Capai Net Zero Emisi 2060: Dekarbonisasi, Energi Terbarukan

Selasa, 17 September 2024 | 14:49 WIB
header img
PLN mencatatkan kenaikan pendapatan usaha sebesar 10,48 persen menjadi Rp487,38 triliun, dengan laba bersih mencapai Rp22,07 triliun

JAKARTA, iNewsTangsel.id - PT PLN (Persero) mengumumkan berbagai langkah strategis untuk mencapai target Net Zero Emissions (NZE) pada tahun 2060. Dalam acara Media Briefing yang digelar di Sarinah, Jakarta, pada Selasa (17/9), Direktur Manajemen Risiko PLN, Suroso Isnandar, memaparkan rencana PLN untuk mengurangi emisi gas rumah kaca melalui Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) yang ramah lingkungan.

Menurut Suroso, PLN menitikberatkan pada upaya dekarbonisasi pembangkit listrik berbasis fosil serta pengembangan Energi Baru Terbarukan (EBT). “PLN berkomitmen untuk mendukung transisi energi dengan mengurangi ketergantungan pada energi fosil dan meningkatkan penggunaan energi bersih,” jelas Suroso.

Delapan Langkah Strategis PLN:

Suroso membeberkan delapan langkah utama yang sudah dan akan ditempuh PLN, antara lain:

1. Pembatalan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) baru dengan total kapasitas 13,3 GW yang sebelumnya direncanakan dalam RUPTL 2019-2028.

2. Pembatalan kontrak Power Purchase Agreement (PPA) sebesar 1,4 GW untuk PLTU.

3. Penggantian 1,1 GW PLTU dengan pembangkit EBT.

4. Penggantian 800 MW PLTU dengan pembangkit berbasis gas.

5. Implementasi Co-Firing Biomassa pada 46 PLTU, dengan target mencapai 52 PLTU pada tahun 2025.

6. Proses de-dieselisasi untuk pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD) dengan kapasitas mencapai 1 GW di berbagai daerah.

7. Pelaksanaan perdagangan karbon (carbon trading) di 55 PLTU dengan volume perdagangan sebesar 5,62 juta ton CO2.

8. Pengembangan 21 GW pembangkit EBT dalam program RUPTL terhijau (The Greenest RUPTL).

"Dengan langkah-langkah ini, PLN diproyeksikan mampu menghindari atau mengurangi emisi sebesar 3,7 miliar ton CO2 hingga tahun 2040. Lebih dari 75 persen kapasitas pembangkit PLN pada saat itu akan berasal dari energi terbarukan," tambahnya.

Kolaborasi dan Kesadaran Masyarakat Penting untuk Net Zero

Suroso juga menekankan pentingnya kolaborasi semua pihak, baik pemerintah, pelaku usaha, maupun masyarakat untuk mencapai target Net Zero Emissions. Salah satu langkahnya adalah dengan mengubah pola pikir masyarakat untuk mendukung penggunaan kendaraan listrik dan meningkatkan kesadaran akan gaya hidup berbasis elektrifikasi.

“Kita semua harus mau berubah dan meningkatkan kesadaran untuk mencapai tujuan ini. Penggunaan transportasi publik juga harus lebih ditingkatkan untuk menekan emisi,” ajak Suroso.

Animo Dunia Usaha pada Energi Bersih Meningkat

Dalam kesempatan yang sama, Ekonom INDEF Abra Talattov menyoroti bahwa konsumsi listrik per kapita di Indonesia masih tergolong rendah dibandingkan negara-negara tetangga di ASEAN, bahkan negara G20. Namun, ia melihat adanya peningkatan minat dunia usaha terhadap energi bersih, yang tercermin dari pertumbuhan penjualan Sertifikat Energi Terbarukan (REC) sebesar 101 persen dalam setahun terakhir.

"PLN tidak hanya menjadi pemain penting dalam transisi energi, tetapi juga berkontribusi terhadap perekonomian nasional. Pada 2023, PLN mencatatkan kenaikan pendapatan usaha sebesar 10,48 persen menjadi Rp487,38 triliun, dengan laba bersih mencapai Rp22,07 triliun," ungkap Abra.

Ia menekankan bahwa keberhasilan mencapai Net Zero Emissions tidak bisa hanya dibebankan pada pemerintah atau BUMN saja, tetapi memerlukan partisipasi aktif dari seluruh pemangku kepentingan.

Dengan langkah-langkah strategis ini, PLN optimis dapat mewujudkan transisi energi yang berkelanjutan dan berkontribusi pada pembangunan ekonomi Indonesia yang lebih hijau.

Editor : Hasiholan Siahaan

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut