“Bagaimana mungkin dalam demo Hari Tani yang diangkat adalah isu tangkap dan adili Jokowi? Ini tidak masuk akal. Fokus seharusnya pada kesejahteraan petani, bukan pada isu politik,” tegasnya.
Ia menilai bahwa tuntutan semacam ini membuat esensi peringatan Hari Tani Nasional hilang. Momentum yang seharusnya digunakan untuk memperjuangkan hak-hak petani kini dipolitisasi untuk kepentingan kelompok tertentu.
“Masyarakat sudah jenuh melihat kegaduhan yang mengatasnamakan kepentingan rakyat, padahal yang diuntungkan hanya kelompok politik tertentu,” kritik Chaerul.
Ia mengimbau masyarakat untuk lebih kritis dalam menyikapi aksi-aksi semacam ini, terutama yang sarat dengan kepentingan politik.
“Gerakan yang tidak menyentuh inti permasalahan petani hanya akan merugikan petani. Jangan sampai para petani ditunggangi oleh kelompok-kelompok yang mengatasnamakan perjuangan petani,” tutupnya.
Editor : Hasiholan Siahaan