TANGERANG, iNewsTangsel.id - Berita pelecehan seksual anak di Tangerang seakan tidak pernah berhenti. Hari ini, ratusan warga mengepung gedung Yayasan Darusalam Annur di Kelurahan Kunciran Indah, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang, Banten pada Kamis (3/10/2024) malam. Warga marah atas dugaan praktik penyimpangan seksual yang dilakukan oleh pemilik Yayasan Panti Asuhan berinisial S.
Pengepungan ratusan warga tersebut viral seperti yang dilaporkan akun media X dhemit_is_back. Ungguhan tersebut telah ditonton 54 ribu, dan diposting ulang hingga 293.
Menurut saksi, ada tiga terduga pelaku penyimpangan seksual di panti asuhan tersebut. Salah satu di antara mereka adalah sebagai pimpinan panti asuhan.
"Jadi, dari mereka ini ada yang bilang korban dari S, dari Y, dari A. Ini diduga ada tiga pelaku yang diadukan ke saya," kata saksi di lokasi kejadian. Saksi menyebut ketiga orang pengurus yayasan yang diduga melakukan penyimpangan seksual punya cara yang sama setiap ingin melancarkan aksinya ke anak-anak penghuni panti asuhan. "Modusnya diiming-imingi dengan gayanya yang gemulai, yang baik, yang bagus yang saleh gitu".
Modusnya adalah disuruh pijitin Abi, habis pijitin naik-naik lalu dilecehin. Korban enggak bisa berteriak, enggak bisa melawan karena rata-rata korban di sini diambil dari balita yang dikasih makan, dikasih sayang, setelah itu dicabuli," bebernya, prihatin.
Kasus tersebut terbongkar setelah saksi mendapat aduan dari anak penghuni panti asuhan. Saksi kemudian mengajak para korban untuk divisum bagian anus dan hasilnya benar mereka menjadi korban pedofil. "Yang lebih menjijikan dan menyakitkan hati saya, mereka dilecehkan, dicabuli, di sodomi bukan hanya satu orang pelaku tetapi disodomi buat tiga orang. Ini pelakunya ada tiga yang baru berhasil kita laporkan," ucapnya.
Editor : Hasiholan Siahaan