get app
inews
Aa Text
Read Next : Harga Emas Masih Berpotensi Naik Hingga 2025

Profil Ratan Tata Konglomerat India yang Meninggal Diusia 86 Tahun

Jum'at, 11 Oktober 2024 | 08:30 WIB
header img
Ia mengelola lebih dari dua lusin perusahaan mulai dari produk kopi, mobil hingga garam dan perangkat lunak. Dok iNews

JAKARTA, iNewsTangsel.id - Ratan Tata, konglomerat asal India, telah meninggal dunia pada usia 86 tahun. Meski ia merupakan pewaris kekayaan dari salah satu konglomerat tertua di negara tersebut, Ratan Tata berhasil membangun kerajaan bisnis global yang sukses.

Tata tidak pernah menikah dan tidak memiliki anak. Kepergiannya meninggalkan kekosongan di puncak kepemimpinan Tata Trusts, sebuah badan amal besar yang memiliki sekitar 66% saham di Tata Sons, yang mengendalikan semua perusahaan Tata yang terdaftar.

Ratan Naval Tata lahir di Mumbai pada 28 Desember 1937. Ia dibesarkan oleh neneknya setelah orang tuanya, Naval dan Sooni Tata, bercerai ketika ia berusia 10 tahun. Ayahnya diadopsi ke dalam keluarga besar Tata pada usia 13 tahun oleh menantu perempuan Jamsetji Tata, pendiri Tata Group.

Perjalanan bisnisnya tidak selalu mulus. Pada akhir tahun 2008, grup Tata menghadapi krisis besar ketika teroris menyerang hotel utama mereka, Taj Mahal Palace, yang terletak di dekat Gerbang India di Mumbai. Serangan ini adalah bagian dari aksi teror yang lebih luas di kota tersebut, mengakibatkan kematian sekitar 31 orang, termasuk 11 karyawan, selama pengepungan empat hari.

Mengutip Reuters, pada Kamis (10/10/2024), kematian Tata diumumkan melalui pernyataan dari Ketua Tata Group, Natarajan Chandrasekaran, yang menyebut Tata sebagai pemimpin luar biasa.

Editor : Hasiholan Siahaan

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut