JAKARTA, iNewsTangsel.id - Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo memberikan apresiasi kepada Kepala BPOM RI, Taruna Ikrar, atas keberhasilannya dalam memberantas mafia obat dan makanan ilegal yang nilai kerugian ekonominya mencapai ratusan miliar rupiah.
Pertemuan antara keduanya di Mabes Polri berlangsung akrab, diselingi nostalgia masa awal karier mereka sebagai polisi dan dokter, terutama saat menghadapi pandemi Covid -19.
Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo, sebagai pimpinan tertinggi Polri, mendukung penuh upaya BPOM untuk menegakkan hukum tanpa pandang bulu.
Sementara Taruna Ikrar mengungkapkan bahwa peredaran obat, makanan, minuman, dan kosmetik ilegal, termasuk yang mengandung bahan berbahaya, menjadi tantangan besar. Baik distribusi langsung maupun melalui platform daring, kejahatan ini merugikan masyarakat.
Dia menjelaskan pada periode Oktober hingga Desember 2024, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mencatat: 40% wilayah rawan kejahatan obat, makanan, dan produk kosmetik; 42,99% pengaduan terkait produk ilegal yang diterima melalui aduan masyarakat.
Bersama dengan Polri melalui Deputi IV, BPOM terus melakukan pengawasan ketat terhadap keamanan, manfaat, dan mutu obat, makanan, serta kosmetik untuk melindungi kesehatan masyarakat sekaligus menciptakan keadilan dalam berusaha.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta