“Kepercayaan pelanggan menjadi tantangan utama. Sebanyak 87 persen UMKM di Indonesia memilih melibatkan mitra tepercaya untuk membantu mereka mengadopsi teknologi secara efektif. Tiga kekhawatiran utama UMKM terkait AI meliputi masalah keamanan, ketidakpercayaan pelanggan terhadap AI, dan isu etika penggunaannya,” tambahnya.
Iman menambahkan bahwa perkembangan teknologi, seperti agen AI otonom, membuka peluang baru bagi UMKM untuk meningkatkan produktivitas dan skalabilitas. Salah satu solusi inovatif adalah Agentforce 2.0, platform tenaga kerja digital pertama di dunia, yang memungkinkan UMKM menggunakan agen AI untuk menangani pekerjaan rutin secara mandiri.
“Penelitian ini menegaskan pentingnya adopsi AI sebagai strategi utama bagi UMKM di Indonesia untuk tetap kompetitif di pasar yang terus berkembang. Selain itu, hal ini mengukuhkan peran UMKM dalam ekosistem ekonomi digital,” tutupnya.
Editor : Hasiholan Siahaan