Alasan Jenderal Listyo Sigit Menunjuk Band Sukatani sebagai Duta Polri

JAKARTA, iNewsTangsel.id - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memberikan apresiasi kepada band Sukatani dengan menawarkan mereka sebagai duta perbaikan bagi Polri. Langkah ini menunjukkan bahwa institusi Kepolisian terbuka terhadap kritik dan terus berupaya melakukan perbaikan.
Penunjukan ini berawal dari viralnya lagu "Bayar Bayar Bayar", yang liriknya mengkritik oknum Kepolisian. Alih-alih menanggapi dengan reaksi negatif, Jenderal Listyo Sigit justru melihat kritik tersebut sebagai bentuk kepedulian masyarakat terhadap Polri.
Dengan sikap terbuka, Kapolri menawarkan band Sukatani untuk menjadi duta yang menyuarakan kritik dan saran guna mendukung upaya reformasi di tubuh Kepolisian.
"Jika band Sukatani berkenan, kami akan menjadikan mereka sebagai juri atau duta Polri untuk terus menyampaikan kritik demi evaluasi dan perbaikan berkelanjutan terhadap perilaku oknum yang menyimpang," ujar Jenderal Listyo Sigit dalam keterangan, Kamis (27/2/2025).
Menurutnya, kritik dari masyarakat justru menandakan bahwa Polri dibutuhkan dan diharapkan melakukan perbaikan, terutama dalam menindak oknum yang merusak citra Korps Bhayangkara.
"Ini adalah bagian dari komitmen kami untuk terus berbenah, menjadi organisasi yang adaptif terhadap koreksi, serta terus melakukan perubahan agar semakin modern dan profesional," tambahnya.
Di saat yang bersamaan, Divisi Propam Polri mengonfirmasi bahwa mereka telah memeriksa empat personel Ditreskrimsiber Polda Jateng, yang diduga terlibat dalam proses klarifikasi terhadap band Sukatani.
Propam masih menyelidiki adanya dugaan intimidasi yang dilakukan oleh anggota Kepolisian terhadap personel band tersebut.
"Terkait pemberitaan mengenai klarifikasi band Sukatani serta dugaan intimidasi oleh anggota Ditreskrimsiber Polda Jateng, Divpropam Polri menegaskan bahwa saat ini pemeriksaan oleh Biropaminal Divpropam Polri masih berlangsung," demikian pernyataan resmi Divpropam Polri.
Propam juga memastikan bahwa setiap laporan masyarakat mengenai dugaan pelanggaran etik atau penyalahgunaan wewenang oleh anggota Polri akan ditindaklanjuti sesuai prosedur.
Editor : Hasiholan Siahaan