Secercah Harapan Musisi Terwujudnya Ekosistem Tata Kelola Musik Indonesia yang Baik dan Berkeadilan

JAKARTA, iNewsTangsel.id- Dewan Pimpinan Pusat Persatuan Artis, Penyanyi, Pencipta Lagu, dan Pemusik Republik Indonesia (DPP PAPPRI) menggelar Konser HMN 2025 dengan tema#MusikAjaDulu di Asthana Kemang, Jakarta Selatan.
Dalam momen perayaan Hari Musik Nasional (HMN) yang jatuh setiap 9 Maret ini adanya gelaran konser ini jadi momentum refleksi sekaligus terselip adanya keprihatinan sekaligus harapan untuk semakin memperkuat peran musik dalam pendidikan, kreativitas, serta literasi generasi muda terlebih edukasi mengenai sengkarut royalti musis yang jadi perbincangan hangat akhir-akhir ini terkait perseteruan Agnes Monica dan Ari Bias serta Achmad Dhani.
Ketua Umum DPP PAPPRI, Tony Wenas, menegaskan bahwa Hari Musik Nasional bukan hanya sekadar perayaan semata, tetapi juga ajang untuk semakin mempererat persatuan, keberagaman, dan harmoni dalam kehidupan bermasyarakat sehingga membuat ekosistem guyub dan makin baik secara tata kelola.
"Hari Musik Nasional menjadi momentum bagi kita semua untuk merayakan keberagaman, saling menghormati, serta mendorong kehidupan yang damai dan harmonis sehingga makin guyub ekosistem musik," ujar Tony Wenas di sela sela gelaran konser, belum lama ini.
Senada dengan itu, Sekretaris Jenderal DPP PAPPRI, Dwiki Dharmawan, berharap perayaan ini dapat meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap musik nasional serta memperkuat posisi musisi Indonesia di tingkat nasional hingga internasional terlebih masalah royalti menjadi perbincangan hangat saat ini sudah saatnya ekosistem dapat makin menghadirkan kesejahteraan bagi pelaku seni didalamnya .
"Sudah saatnya seluruh insan dan stakeholder musik nasional bahu-membahu membangun ekosistem musik Indonesia yang sehat termasuk juga dalam hal bisnis musik utamanya royalti sesuai proporsi mengacu pada undang undang yang berlaku," ujar Dwiki Dharmawan.
Musisi Once Mekel, selaku Ketua Bidang Program DPP PAPPRI sekaligus Ketua Pelaksana Konser Musik & Buka Puasa Bersama dibawah bendera PAPPRI LIVE, mengemukakan bahwa saat ini dibutuhkan enerji positif untik membesarkan Industri Musik di Indonesia.
"Perayaan Hari Musik Nasional adalah momentum untuk melakukan kegiatan yang membawa enerji positif bagi ekosistem dalam industri musik," tutur Once Mekel, Anggota Komisi X DPR RI.
Lebih jauh Once Mekel mengemukakan bahwa ketika manusia menghargai seni musik, maka manusia sesungguhnya sedang menghargai kemanusiaannya.
"Salah satu bentuk penghargaan itu adalah memberikan ruang kebebasan berekspresi bagi seniman musik," jelas mantan vokalis Dewa 19 ini.
Dukungan juga datang dari Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno, yang berjanji akan membantu penyelenggaraan Hari Musik Nasional pada tahun-tahun mendatang.
"Mulai tahun depan, Pemda DKI akan mendukung penuh perayaan Hari Musik Nasional agar lebih besar. Jakarta yang akan berusia 500 tahun pada 2027 akan menghadirkan berbagai kegiatan kebudayaan tingkat internasional, termasuk HMN," ungkap Rano Karno.
Sementara itu, Konser HMN 2025 menghadirkan deretan musisi dari berbagai genre, mulai dari keroncong, R&B, soul, pop, rock, alternative, hingga musik etnik.
Beberapa musisi yang tampil antara lain: Berto Pah, Irnie Wanda, Syech Rezie, Eva Aralin, Sandy Canester, Randa Oktovandi, Arya Novanda, Mahagenta, Kanda Band, Belle, Kiki Syarah, Balena, Fryda Lucyana, Keroncong Restu, Lawang Pitu, band OMOM, serta Endah N Rhesa.
Tak hanya itu, konser ini juga menghadirkan kolaborasi spesial antara musisi senior dan generasi muda, seperti, Tompi x Yongky, Dwiki Dharmawan x Jinan Laetitia dan Doddy Katamsi x Asora.
Para musisi senior seperti Kadri Karmila, Ita Purnamasari, Once Mekel, serta Ketua Umum PAPPRI Tony Wenas juga turut memeriahkan panggung. Acara ini dipandu oleh Indah Firdaus dan Windy.
Hari Musik Nasional 2025 bukan hanya sekadar perayaan, tetapi juga momentum penting untuk memperkuat industri musik Indonesia. Tentunya, dengan dukungan dari pemerintah dan kolaborasi antar-musisi lintas generasi, diharapkan musik Indonesia dapat terus berkembang dan berdaya saing di kancah global.
Menariknya Hari Musik Nasional tahun ini, Menteri Kebudayaan Republik Indonesia, Dr. Fadli Dzon SS, MS.c, turut meluncurkan Vinyl Lagu Indonesia Raya karya Wage Rudolf Supratman.
Dia menekankan pentingnya memperkuat posisi musik Indonesia, baik di tingkat nasional maupun internasional, dengan membangun ekosistem musik yang lebih kuat.
Editor : Hasiholan Siahaan