Ramai Demo Mitra Grab, Begini Tanggapan Wamenaker

Sementara itu, aksi mitra Grab di Mataram menggeruduk dan menyegel Kantor Grab. Peserta aksi bahkan mendesak agar Grab diusir dari Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).
Koordinator aksi, Rudy Santono menjelaskan bahwa aksi yang mereka lakukan dimulai sejak Senin lalu. Saat itu, mereka menyampaikan sejumlah tuntutan kepada manajemen Grab Mataram.
Meski diberi waktu 3x24 jam untuk merespon tuntutan para pendemi, hingga batas akhir waktu yang ditentukan, Kamis (17/4/2025), Manajemen Grab Mataram masih menutup diri untuk merespons tuntutan mitra.
Lantaran tak ada kepastian jawaban, massa aksi dari pengemudi Grab melakuan penyegelan Kantor Grab di Kota Mataram.
"Kalau tuntutan tidak dipenuhi, jangan ada Grab di Lombok. Gak masalah, kita masih punya aplikasi yang lain. Ndak perlu ada Grab di Lombok kalau dia masih merugikan teman-teman ojol dan driver online," kata Rudy usai aksi di depan Kantor Gubernur NTB, Kamis (17/4/2025).
Editor : Hasiholan Siahaan