OJK Banten Dorong Bank Maju Perkuat Ekosistem Keuangan Daerah dan Dongkrak UMKM

TANGERANG, iNewstangsel - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Banten mendorong Bank Perkreditan Rakyat (BPR) memperkuat UMKM dan keuangan daerah melalui inovasi dan perlindungan konsumen. Asisten Direktur Divisi Pelayanan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Banten Riza Fahrul Bari, menegaskan BPR memiliki posisi unik karena dekat dengan masyarakat. 

Menurut Riza keunikan itu memudahkan BPR untuk melakukan pengenalan karakter nasabah dan pendampingan UMKM. "Di Banten, UMKM menyerap 60% tenaga kerja dan butuh akses pembiayaan cepat, di mana BPR berperan krusial," kata Riza. 

Maraknya investasi ilegal dan pinjol ilegal menjadi perhatian OJK, yang gencar berkolaborasi dengan BPR untuk literasi keuangan. "Kami ajak pelaku industri, termasuk Bank Maju, tak hanya berbisnis tapi juga jadi agen jasa keuangan," tegas Riza dalam Peluncuran Logo Baru Bank Maju di kawasan Gading Serpong, Tangerang, Sabtu (19/7/2025).  

OJK mendorong BPR berinovasi dalam digitalisasi keuangan yang efektif, sesuai kebutuhan UMKM. Dalam hal ini, seperti BPR Bank Maju diharapkan jadi pelaku utama dalam ekosistem keuangan inklusif berbasis wilayah.  

Kolaborasi OJK dan BPR diharapkan perkuat ketahanan keuangan daerah. "Mari jaga kepercayaan masyarakat dengan kelola dana secara bertanggung jawab," ucap Riza. 

Sementara itu, Bank Maju yang resmi memperkenalkan identitas barunya berkomitmen memperkuat layanan digital berbasis kebutuhan nasabah. "Logo baru ini merefleksikan semangat inovasi kami, termasuk peluncuran Aplikasi KlikMaju, fitur pengingat pembayaran via WhatsApp, dan dashboard pemantauan risiko digital untuk keamanan transaksi," ujar Dirut PT. BPR Magga Jaya Utama (Bank Maju) Edy Johan. 

Bank ini juga menghadirkan solusi khusus UMKM melalui program "Pembiayaan Komunitas" dan "Sahabat Maju Peduli" yang menggabungkan pendanaan dengan pelatihan usaha. "Kami tak hanya beri pinjaman, tapi juga literasi digital agar UMKM makin kompetitif," terang Edy.
 

Editor : Aris