Indonesia Masuk 5 Besar Dunia dalam Jumlah Penderita Diabetes Dewasa
Ahli endokrin dr. Dicky L. Tahapary, Sp.PD, K-EMD, Ph.D, dari PERKENI menambahkan, “Obesitas dan diabetes adalah dua sisi dari koin yang sama. Penurunan berat badan 5–10% sudah terbukti memperbaiki kadar gula darah, tekanan darah, dan kolesterol. Bila diet dan olahraga belum cukup, itu bukan kegagalan, tapi tanda untuk berkonsultasi ke dokter agar terapi bisa dilanjutkan sesuai panduan PNPK Obesitas.”
Dengan tren yang terus meningkat, para ahli menegaskan bahwa penanganan obesitas tidak bisa ditunda. Kombinasi antara edukasi publik, dukungan layanan kesehatan, dan kebijakan yang berpihak pada gaya hidup sehat menjadi fondasi untuk mencegah generasi mendatang dari beban ganda obesitas dan diabetes.
Terkait obesitas dan diabetes, Clinical, Medical & Regulatory Director Novo Nordisk Indonesia, dr. Riyanny M. Tarliman, menegaskan "Obesitas bukan kesalahan individu, melainkan kondisi medis kompleks yang memerlukan dukungan medis yang tepat", tegasnya. “Melalui platform Novocare kami mempermudah masyarakat menemukan dokter dan informasi tepercaya untuk mengelola obesitas,” ujarnya.
Dengan inovasi berbasis sains dan panduan klinis yang terbukti, Novo Nordisk berkomitmen mendorong perubahan dalam penanganan obesitas dan diabetes di Indonesia — tak hanya menurunkan berat badan, tetapi juga memulihkan harapan, meningkatkan kualitas hidup, dan mencegah komplikasi serius.
Editor : Hasiholan Siahaan