Kisah Strategi Perang Hantu Kopassus, 3.000 Personel Pemberontak Kongo Kocar-Kacir

Vitrianda Hilba Siregar
Perang hantu inilah strategi yang diterapkan 30 anggota Kopassus atau Komando Pasukan Khusus saat menghadapi 3.000 personel pemberontak Kongo. (Foto: Dok/Ist)

Setelah markas pemberontakan ditaklukkan, beberapa jam kemudian pasukan PBB lainnya datang. Mereka pun takjub dengan kesuksesan pasukan Kopassus KONGA III yang hanya terdiri dari 30 personel ternyata mampu melumpuhkan markas pemberontak dan menawan 3.000 tentara pemberontak.

"Kami melakukan penyerangan di malam hari dengan kapal yang digelapkan di atas Danau Tanganyika, tidak berapa jauh dari daerah Albertville. Pasukan kami yang berkekuatan 30 orang menyamar sebagai hantu," kata Komandan Pasukan Konga III Kemal Idris (alm).

Kemal mengaku dirinya tahu 3.000 pemberontak itu sangat percaya takhayul. Mereka takut pada hantu spritesses yang digambarkan berwarna putih dan melayang-layang pada waktu malam.

Atas peristiwa itu, Pasukan Konga III dijuluki Les Spiritesses. Yakni, pasukan yang bertempur dengan cara tidak normal menyamar jadi hantu putih.

Keesokan harinya, Komandan Konga III dan Komandan Kopassus dipanggil Komandan Pasukan PBB di Kongo, Jenderal Kadebe Ngeso yang berasal dari Ethiopia.

Komandan Pasukan Pasukan PBB di Kongo Jenderal Kadebe Ngeso memuji kecerdikan dan kesuksesan Pasukan KONGA III tersebut. Jenderal Kadebe menyebut operasi militer Kopassus tersebut sinting, nekat namun penuh perhitungan sampai akhirnya sukses besar.

Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta

Sebelumnya
Halaman : 1 2 3 4

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network