"Pelayanan sudah ditambah dengan 5 armada pengangkutan yang kelebihan kapasitas karena melayani 12 RW di Kelurahan Petir," tambahnya.
Saat ini, badan jalan sudah bersih dari tumpukan sampah, tetapi masih ada sampah yang menumpuk di TPS di lokasi tersebut.
"Upaya pencegahan melalui pendekatan transit depo agar tidak berantakan, serta pendirian Bank Sampah untuk mengurangi timbulan sampah dan meningkatkan layanan pengangkutan," sambungnya.
Lebih lanjut, Kepala Bidang Kebersihan pada Dinas Lingkungan Hidup Kota Tangerang, Iwan, menjelaskan bahwa TPS tersebut menampung sampah dari 12 RW di Kelurahan Petir. Namun, ada dugaan bahwa sampah juga berasal dari DKI Jakarta.
"Menurut informasi yang kami terima, selain dari 12 RW karena berbatasan dengan DKI, mungkin ada beberapa warga DKI yang melewati daerah tersebut untuk membuang sampah, tetapi masih dalam tahap penyelidikan," jelasnya.
Sebelumnya, dilaporkan bahwa kondisi tidak menyenangkan terlihat di jalan KH Ahmad Dahlan, Kelurahan Petir, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang. Tumpukan sampah mengganggu pemandangan dan kenyamanan warga sekitar.
Berdasarkan pantauan MNC Portal Indonesia, tumpukan sampah tersebut bahkan sampai ke badan jalan. Hal ini juga menyebabkan kemacetan di jalan yang menghubungkan Jakarta Barat.
Nampak, nampak sampah-sampah itu terpusat di Tempat Pembuangan Sampah (TPS) Sementara. Namun, TPS sementara itu tidak bisa menampung banyaknya sampah yang datang. Sehingga, banyak sampah-sampah yang berserakan sampai ke badan jalan.
Seorang warga, Nurlela (44) mengatakan pemandangan ini terjadi hampir setiap hari. Kata dia, sebenarnya petugas kebersihan mengangkut sampah tersebut setiap hari untuk dibawa ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Rawa Kucing di Kecamatan Neglasari.
Namun, sampah yang datang tidak sebanding dengan yang diangkut. Volume sampah terus bertambah setiap harinya. "Cuma tumpukan ini emang gak bisa dielakan kayanya terus menerus gitu terus juga macet. Kemacetannya sampe panjang, memang mengganggu. Buat saya sih terus terang menagnggu banget," ujarnya di lokasi, Selasa, (6/6/2023).
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait