Aina menjelaskan bahwa para narasumber nantinya akan berbagi pandangan mengenai transformasi digital dan tantangan otomasi lintas industri.
"Secara keseluruhan, acara ini diharapkan dapat menjadi sumber inspirasi bagi para pemimpin bisnis dan profesional dalam menghadapi tantangan dan inovasi di masa depan. Kecepatan dan fleksibilitas memiliki peran krusial dalam lingkungan bisnis saat ini," ungkapnya.
Teknologi "No-Code" memungkinkan pembuatan solusi khusus tanpa tergantung pada tim IT, memberikan keunggulan kompetitif yang besar.
Dalam dunia bisnis, pengambilan keputusan strategis dan operasional harus berlangsung cepat. Teknologi "No-Code" menghilangkan hambatan dalam pengembangan sistem, memungkinkan perusahaan merespons perubahan dengan cepat, mendorong inovasi, dan memberikan respons yang lebih baik terhadap pelanggan.
"Dengan mendorong kolaborasi, mempercepat pengembangan, dan memberdayakan pihak non-teknis, teknologi 'No-Code' telah terbukti sebagai aset berharga dalam transformasi bisnis. Konferensi semacam ini menunjukkan bahwa pentingnya teknologi 'No-Code' semakin terintegrasi dalam pendekatan kita terhadap tantangan bisnis modern," terangnya.
Lebih lanjut, teknologi "No-Code" juga tidak hanya memberdayakan para ahli teknis, tetapi juga pihak non-teknis untuk turut serta aktif dalam pengembangan solusi. Dengan antarmuka visual yang intuitif, siapa pun dengan ide inovatif dapat merancang dan menerapkan solusi yang relevan. Ini tidak hanya memfasilitasi kolaborasi lintas tim, tetapi juga mengatasi hambatan antar departemen.
Banyak perusahaan mengakui potensi teknologi "No-Code" dalam mengatasi perubahan cepat dalam dunia bisnis. Konferensi yang membahas otomasi alur kerja dan CRM "No-Code" menjadi wadah inspiratif bagi para pemimpin dan profesional untuk berbagi wawasan, kisah sukses, dan strategi. Ini mendorong langkah-langkah menuju masa depan yang lebih inovatif dan efisien.
Editor : Sazili MustofaEditor Jakarta
Artikel Terkait